Pilkades Serentak

Puluhan Calon akan Bertarung

Puluhan Calon akan Bertarung

RENGAT (HR)-Sedikitnya 24 orang calon kepala desa akan mengikuti Pemilihan kepala desaserentak se-Kecamatan Seberida, yang akan digelar 21 Maret 2015 mendatang.

Kades terpilih nantinya harus bisa memberikan pelayanan yang sama serta tidak mengkotakkan masyarakat. Demikian dikatakan Camat Seberida Triyatno, Senin (9/3).

 “Kami membentuk tim pengawasan Pilkades serentak, tim tersebut bekerja mengawasi proses awal Pilkades hingga tuntas,” kata Triyatno, selaku ketua tim Pengawasan Pilkades.

Dikatakan, seluruh panitia Pilkades di  delapan desa yang mengikuti Pilkades serentak, akan membuat fakta integritas bersama masing-masing calon, disaksikan Tim Pangawas Pilkades yang terdiri dari Kapolsek, Danramil serta Sekcam.

Fakta Integritas yang diusulkan kepada panitia, berbentuk komitmen bersama dalam melaksanakan Pilkades bersih, jujur rahasia serta calon tidak melakukan kampanye hitam.

 “Pra Pilkades isi komitmen bersama adalah calon tidak melakukan politik uang, tidak melakukan kampanye hitam, mentaati peraturan panitia Pilkades serta taat dengan aturan baik itu Undang-undang, Perda serta Perbut yang mengatur tata cara pelaksanaan Pilkades,” jelas Triyatno.

Sedangkan pasca Pilkades, komitmen bersama yang akan dibuat adalah, calon terpilih harus bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat serta tidak mengkotakkan masyarakat, baik pendukung maupun masyarakat yang mendukung lawan politiknya.

“Kades terpilih harus bisa menerapkan palayanan transparansi di desanya,” tegas Camat. Sebagaimana diketahui, delapan desa yang akan menggelar Pilkades serentak di Kecamatan Seberida adalah, Desa Payarumbai, Bukit Meranti, Titian Resak, Sibabat, Petala Bumi, Sersam, Kelesa serta desa Bandar Padang.

Pra Pilkades itu, kata Camat, tidak ada persoalan signifikan yang mempengaruhi proses jalannya Pilkades, namun demikian ada salah satu calon yang sempat diprotes masyarakat atas pencalonannya di Desa Kelesa.

“Persoalan ini kita selesaikan dengan kekeluargaan, setelah tokoh masyarakat duduk bersama menghadirkan Marulin, yang menyatakan tidak jadi mencalonkan diri dengan alasan masih bekerja di perusahaan,” ujarnya. (rez)