Ma'ruf Amin Temui Mahathir Mohamad, Ini yang Dibahas

Ma'ruf Amin Temui Mahathir Mohamad, Ini yang Dibahas

RIAUMANDIRI.CO, MALAYSIA - Bakal calon wakil presiden (cawapres) KH Ma'ruf Amin menemui Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Malaysia, Sabtu (8/9/2018). Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan berbagai isu politik, ekonomi, dan sosial antar kedua negara hingga tingkat internasional. 

Menurut Ma'ruf, ia sengaja menemui Mahathir untuk memperkaya pengalaman dari sosok yang menginspirasi dirinya. Hal tersebut, katanya, dibuktikan dengan rekam jejak Mahathir yang mampu memimpin Malaysia untuk kelima kalinya. 

"Mahathir Mohamad merupakan tokoh senior yang terkemuka, baik di Asia dan internasional, yang sarat dengan pengalaman mumpuni dan nasionalisme yang sangat meyakinkan dalam dinamika politik ekonomi global," ucap Ma'ruf di kediaman pribadi Mahathir di Mines Residence, Kembangan, Malaysia, dikutip dari Antara, Minggu (9/9). 


Khusus bagi hubungan kedua negara serumpun, Ma'ruf berharap pertemuannya dengan Mahathir dapat memperkuat kerja sama di bidang ketenagakerjaan, bisnis, hingga pendidikan. Ini disebabkan karena jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Negeri Jiran untuk menempuh pendidikan hingga bekerja terbilang cukup banyak.

"Kami berharap agar para WNI yang beraktivitas di Malaysia, dipandang tidak hanya sebagai warga negara yang serumpun dan mitra kerja, namun lebih jauh dari itu, hendaknya dilihat sebagai saudara hingga kendala dan berbagai permasalahan yang mungkin muncul dapat terselesaikan secara kekeluargaan dan persaudaraan," katanya. 

Sementara bagi Mahathir, diskusinya dengan Ma'ruf tentu akan diwujudkan dengan kerja sama yang lebih erat ke depan antar dua negara tetangga itu. Terlebih, kedua negara memiliki kesamaan budaya dan kedekataan agama Islam lantaran berpenduduk mayoritas muslim. 

"Hubungan kedekatan Malaysia dan Indonesia bukan hanya sebagai dua negara yang bertetangga secara kewilayahan, namun juga selama puluhan tahun terjalin relasi spiritual dan kultural. Dalam kunjungan saya ke Indonesia pun, saya bersama Presiden Indonesia sudah sepakat untuk meningkatkan hubungan yang telah terjalin ini," ujar Mahathir.

Di sisi lain, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hery Haryanto Azumi berpandangan pertemuan antara Ma'ruf dan Mahathir juga bila mengembangkan kepengurusan NU di Malaysia.