Pimpinan ISIS Serukan Pengikutnya Gigih Bertempur

Pimpinan ISIS Serukan Pengikutnya Gigih Bertempur

RIAUMANDIRI.CO, DAMASKUS - Rekaman pidato langka dari pemimpin kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi dirilis untuk pertama kali dalam setahun terakhir. Dalam rekaman itu, Baghdadi menyerukan kepada para pengikutnya untuk gigih bertempur.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/8/2018), rekaman audio berdurasi 55 menit yang disebut berisi suara Baghdadi itu diposting ke situs sayap media ISIS, al-Furqan, pada Rabu (22/8) waktu setempat ini. Terakhir kalinya, rekaman audio Baghdadi dirilis tahun 2017 lalu. 

Dalam rekaman itu, Baghdadi mengucapkan selamat kepada para petempur yang disebutnya sebagai 'singa-singa yang menyerang' dalam serangan-serangan terbaru di Kanada dan Eropa. Dia juga mengucapkan selamat Idul Adha yang jatuh pada 22 Agustus. 


Baghdadi kemudian menyerukan agar para pengikutnya terus gigih bertempur. Dia menyerukan agar para pengikutnya menggunakan bom, pisau atau mobil dalam melancarkan berbagai serangan.

"Untuk para Mujahidin, skala kemenangan atau kekalahan tidak bergantung pada kota yang direbut atau subjek siapa yang memiliki keunggulan udara, rudal antarbenua atau bom cerdas," sebut Baghdadi dalam bahasa Arab. 

"Oh tentara Kekhalifahan... yakin pada janji Allah dan kemenangan-Nya... bahwa setelah kesulitan akan datang pertolongan dan jalan keluar," imbuh Baghdadi dalam rekaman itu. Seruan itu disampaikan Baghdadi kepada para pengikutnya di berbagai kota di wilayah Suriah.

Dalam rekaman audio itu, Baghdadi meminta pengikutnya di Irak untuk terus menyerang umat muslim Syiah dan pihak-pihak yang disebutnya 'kafir' yang merujuk pada umat muslim Sunni yang bertempur melawan ISIS. Dia menyerukan agar para pengikutnya tetap setia pada tokoh-tokoh pemimpin ISIS. Tidak hanya itu, Baghdadi juga mendorong warga Arab Saudi, Bahrain dan Yordania untuk melengserkan pemimpin mereka.

Reuters tidak bisa memverifikasi apakah suara dalam rekaman itu benar suara asli Baghdadi. 

ISIS yang sebelumnya menguasai sejumlah besar area di Suriah dan Irak, mulai terdesak ke kawasan gurun akibat gempuran pasukan internasional di kedua negara tersebut. Sebelumnya pada tahun 2014, Baghdadi menyatakan diri sebagai pemimpin seluruh muslim setelah ISIS menduduki Mosul, salah satu kota utama di Irak. 

Baghdadi sempat beberapa kali dilaporkan tewas dalam sejumlah serangan di Suriah. Kini, Baghdadi diyakini bersembunyi di kawasan perbatasan Irak-Suriah. Lokasi persembunyian dilaporkan kerap berpindah-pindah usai ISIS kehilangan area-area di Irak dan Suriah yang sempat diklaim sebagai wilayah kekhalifahannya. Rekaman audio yang baru dirilis pekan ini menguatkan keyakinan bahwa Baghdadi masih hidup.