Luhut Pastikan 1.000% Ahok Tak Marah Jokowi Pilih Ma'ruf Amin

Luhut Pastikan 1.000% Ahok Tak Marah Jokowi Pilih Ma'ruf Amin

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak kecewa ketika mengetahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres pendampingnya di Pilpres 2019. Dia menyampaikan Ahok malah senang dan ingin ikut kampanye.

"Saya pastikan 1.000 persen dia (Ahok) tidak marah lagi," kata Luhut saat menghadiri deklarasi dukungan purnawirawan TNI untuk Jokowi-Ma'ruf Amin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).

Luhut mengetahui hal tersebut ketika Ahok menyurati dirinya, kemarin. Dalam surat itu tertulis kalau mantan gubernur DKI Jakarta itu senang dengan pilihan Jokowi. Bahkan Ahok siap berkampanye ketika sudah resmi keluar dari penjara.


"Kemarin Ahok tulis surat ke saya. Bilang saya senang pak. Kalau saya keluar dari penjara saya pengen juga ikut kampanye nanti di tim pemenangan," kata politikus senior Golkar ini.

Luhut menjelaskan, para pendukung Ahok seperti Amalia Ayuningtyas dan Singgih Widiyastono sudah bertemu dengan terpidana kasus penodaan agama tersebut. Kata dia, mantan bupati Belitung Timur itu memberikan wejangan kepada keduanya agar mendukung Ma'ruf Amin sebagai pendamping Jokowi.

"Jadi untuk ahokers-ahokersnya saya pikir kemarin malah si Amelia dan Singgih itu juga sudah bertemu dengan Pak Ahok, mereka mengatakan saya mendukung Kiai Ma'ruf Amin," kata Luhut.

Sebelumnya beredar kabar, relawan dan pendukung Ahok kecewa dengan terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi di Pilpres 2019. 

Penyebabnya adalah Kiai Ma’ruf selaku Ketua Umum MUI dianggap biang dari fatwa yang menyatakan Ahok menistakan agama karena pidatonya di Kepulauan Seribu menyinggung Surah Al Maidah Ayat 51. 

Kendati massa aksi membantah unjuk rasa mereka terkait politik, namun fatwa itu kemudian dinilai kubu Ahok menjadi alasan bagi lawan politiknya untuk menggerakkan aksi unjuk rasa massa besar-besaran agar Ahok dipenjara.