RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indragiri Hulu meminta Bupati Inhu H Yopi Arianto melalui Dinas Kesehatan Inhu untuk menunda pemberian vaksin Measles Rubella (MR) kepada peserta didik di tingkat SD dan lainnya. 

Permintaan penundaan pemberian vaksin MR itu dikhususkan kepada peserta didik yang beragama Islam.

Permintaan penundaan itu disampaikan MUI melalui surat resmi tertanggal 1 Agustus 2018, dengan surat nomor 25/MUI-IH/XIII/2018, perihal permohonan penundaan sementara vaksin MR.

Hal tersebut diajukan MUI Inhu berdasarkan UU Nonor 33 tahun 2014 tentang jaminam produk halal. Kemudian juga berdasarkan surat dari MUI Pusat kepada Menteri Kesehatan.

"Maka, MUI Kabupaten Inhu meminta kepada Bupati agar dapat menunda sementara pemberian vaksin MR kepada peserta didik, khususnya muslim," kata Ketua Umum MUI Kabupaten Inhu, H Tengku Wahab.

Permintaan penundaan pelaksanaan vaksin MR di Inhu oleh MUI Inhu tersebut mendapatkan dukungan dari oihak DPRD Inhu. 

"Jika memang ada permintaan dari MUI Inhu kepada Bupati, sebaiknya menjadi pertimbangan bagi Bupati untuk dapat mengabulkannya. Namun jika tidak, tentunya sudah diingatkan," ucap Wakil Ketua DPRD Inhu Adila Ansori. 

Rencananya, pelaksanaan pemberian vaksin MR kepada siswa tersebut akan dilaksanakan Jumat (3/8/2018) pada setiap sekolah yang memang mendapatkan izin dari orangtua mereka masing masing. 

Sementara itu, Sekda Inhu Hendrizal menyatakan bahwa pihaknya tetap akan melaksanakan kegiatan tersebut, karena memang sejauh ini tidak ada larangan dari pemerintah pusat.

"Pemerintah tentunya sudah mempertimbangkan dan mengakaji seluruhnya. Apa mau,  generasi atau anak anak kita nantinya mengalami kelumpuhan atau akibat lainnya di kemudian hari, sementara ini tidak lagi bisa ditunda untuk menunggu fatwa MUI atau lainnya. Saya harap masyarakat memahami hal ini karena untuk kebaikan anak anak juga," jelasnya. 

Reporter: Eka Buana Putra

Editor : Mohd Moralis