Meranti Cari Investor Sagu

Meranti Cari Investor Sagu

SELATPANJANG (HR)- Bupati Kepulauan Meranti H Irwan MSi mengungkapkan pihaknya akan mencari investor baru dalam usaha pemanfaatan kulit sagu atau biasa disebut repu itu.

Sebab perusahaan sebelumnya yang sempat beroperasi beberapa tahun belakangan ini, ternyata kurang maksimal dalam mengolah kulit batang sagu yang cukup banyak ditemui di Kepulauan Meranti itu.

Keberadaan perusahaan yang beradal dari negara Finlandia itu yakni PT Sararasa Biomass ternyata tidak mampu berproduksi maksimal karena sesuatu dan lain hal.

Sehingga potensi besar keberadaan repu sagu itu belum mampu memberikan nilai tambah bagi para pemilik batang sagu.

Demikian diungkapkan Bupti Kepulauan Meranti H Irwan, kepada Haluan Riau di Selatpanjang baru-baru ini.

Disebutkan, akan berupaya menggandeng pengusaha lainnya yang benar-benar mampu mengelola dan memperoduksi briket untuk bahan bakar dari limbah batang sagu itu.
Menurut Irwan, produk briket perusahaan itu selama ini ternyata masih memiliki kadar garam yang cukup tinggi. Itu terjadi karena bahan baku berupa kulit batang sagu itu sebelumnya terendam oleh air asin.

Ke depan pihaknya akan siasati dan sisosialisasikan kepada selurub pengusaha kilang sagu agar menjaga kulit batang sagu yang menjadi limbah itu untuk tidak dibuang atau direndam dengan air asin.

Pihaknya akan berikan pengertian kepada pengusaha kilang sagu atau langsung kepada buruh di kilang sagu itu agar menjaga kulit sagu tersebut tidak lagi terendam air asin.

Sebab jika hanya terendam saat pengiriman tual sagu itu ke kilang, maka kadar atau kandungan garam pada repu itu akan rendah. Tapi saat rendah.

 Tapi saat kulut itu dibuang kembali ke laut, maka sat itulah kandungan garam akan semakin tinggi.

Apalagi  daerah Meranti cukup sulit mendapatkan air tawar itu, kemungkinan besar kulit sagu itu akan mengandung kadar garam yang tinggi saat dilakukan pengolahan.

 "Ke depan kita akan minimalisir kadar garam yang terdapat pada kulit sagu untuk diolah menjadi bahan bakar berupa briket atau palet itu,” tuturnya lagi.(jos)