Titik Panas di Riau Semakin Meningkat, Ini Imbauan Polda

Titik Panas di Riau Semakin Meningkat, Ini Imbauan Polda

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Selain melakukan upaya pemadaman, Polda Riau juga mengimbau agar masyarakat dan pelaku usaha untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar hutan dan lahan. Hal itu mengingat jumlah titik panas dan api terpantau meningkat akhir-akhir ini.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, tercatat sebanyak 80 titik panas terpantau di Riau, Rabu (18/7/2018). Jumlah titik panas ini meningkat dari jumlah sebelumnya.

Titik-titik panas tersebut menyebar di sejumlah wilayah di Riau. Yaitu, di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ada 42 titik, Kota Dumai ada 16 titik, Kabupaten Bengkalis 10 titik, Kabupaten Pelalawan 5 titik, Kabupaten Siak 4, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) 2 titik, dan Kabupaten Kepulauan Meranti 1 titik.


Dari 80 titik panas itu, 66 di antaranya dipastikan sebagai titik api yang berindikasi kuat adanya karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. Titik api menyebar di Rohil dengan 37 titik, Dumai 15 titik, Bengkalis 5 titik, Meranti satu titik, Siak 4 titik dan Rohul serta Pelalawan masing-masing dua titik api.

Melihat kondisi ini, pihak kepolisian di Riau menegaskan terus mengintensifkan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), salah satunya dengan menggencarkan melakukan patroli. Hal itu sebagaimana diungkapkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Rabu siang.

"Kita akan terus melakukan patroli pencegahan karhutla di lapangan. Tim petugas akan merespon cepat jika muncul titik api, dan segera memadamkannya," ujar perwira menengah Polri yang akrab disapa Narto itu.

Selain itu, kata Narto, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat dan pelaku usaha tidak membakar untuk membuka lahan. Menurutnya, jika dilakukan pembakaran dengan sengaja, itu bisa dijerat dengan pidana. "Kita juga mengimbau masyarakat pemilik lahan untuk tidak menbuka lahannya dengan cara dibakar," ujarnya. 

Penanggulangan dan pencegahan karhutla di Riau menjadi atensi utama Presiden RI Joko Widodo melalui Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian. Hal ini terkait dengan helat akbar Asian Games tahun 2018 yang digelar di dua provinsi di Indonesia, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Keberadaan lokasi di Sumsel itulah yang menjadi atensi serius pemerintah agar tidak terganggu oleh bencana asap akibat karhutla. "Memang salah satu amanat Kapolri kan itu, dalam rangka mendukung Asian Games tidak ada kebakaran hutan dan lahan," imbuh mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).


Reporter: Dodi Ferdian