Palestina Akhiri Kerja Sama Keamanan dengan Israel

Palestina Akhiri Kerja Sama Keamanan dengan Israel


 RAMALLAH (HR)- Badan tinggi Palestine Liberation Organization  mengakhiri kerja sama keamanan dengan Israel, Kamis (5/3). Dewan Pusat PLO  memutuskannya saat hubungan dengan Israel kembali tegang.
''Koodinasi keamanan dalam semua hal dengan pihak berwenang Israel akan dihentikan karena ketidaktaatannya pada kesepakatan yang telah disetujui dua belah pihak,'' kata PCC dalam pernyataan, dikutip Al Jazeera. Menurut badan berjumlah 110 anggota tersebut, Israel harus bertanggung jawab pada rakyat Palestina yang berada di wilayah okupasi. ''Hal itu berdasarkan hukum internasional,'' kata mereka.
Kerja sama keamanan ini dibentuk dalam kesepakatan Oslo 1993 dan didirikan oleh Pihak Berwenang Palestina (PA). Koordinasi keamanan meliputi berbagi informasi intelijen. PCC menganggap mengakhiri kerja sama berarti mengurangi pengawasan Israel terhadap Hamas. Masih belum jelas apakah Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan mengimplementasikan keputusan tersebut.
Meski terlibat ketegangan, awalnya koordinasi keamanan masih berlanjut di Tepi Barat. Kerja sama bertujuan mengurangi kekerasan, termasuk serangan melawan Israel. Anggota dewan Mustapha Barghouthi mengatakan koordinasi keamanan mengikat karena dibuat oleh PA. ''Keputusan ini mengikat karena dibuat oleh PA dan ditandatangani dalam kesepakatan Oslo,'' kata dia.
Palestina telah mengajukan resolusi pengakhiran okupasi Israel pada Dewan Keamanan PBB pada bulan Desember lalu, namun ditolak. Palestina ingin Israel mengakhiri pendudukannya di Tepi Barat hingga dua tahun ke depan. Israel membekukan pajak 127 juta dolar AS perbulan sehingga Palestina tidak mampu membayar gaji puluhan ribu karyawan. Israel juga pernah menahan penerimaan pajak ke Palesina beberapa tahun lalu namun melepaskannya kembali.(rol/ivi)