Berbulan ke Pelosok Riau, Cagubri Firdaus: Biarlah Lelah, Agar Nanti Kebijakan Saya Tak Salah

Berbulan ke Pelosok Riau, Cagubri Firdaus: Biarlah Lelah, Agar Nanti Kebijakan Saya Tak Salah

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Calon Gubernur Riau nomor urut 3 DR H Firdaus ST MT, menjalani dengan ikhlas dan malah sangat termotivasi ketika harus berkeliling desa dan kabupaten/kota selama berbulan-bulan kampanye dialogis Pilgubri sejak Februari silam.  

Dalam perbincangan santai di Pekanbaru sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri, Kamis (14/6/2018), Firdaus yang di Pilgubri berpasangan dengan seorang ulama kondang kelahiran Rokan Hilir, Drs H Rusli Effendi, MSc,MSi, mengaku bangga dan bahagia dapat bertemu serta berdialog langsung dengan masyarakat Riau hingga ke pelosok desa dan kampung.

"Bila diamanahkan oleh masyarakat Riau menjadi Gubernur, Insha Allah segala aspirasi dan keluhan yang saya peroleh selama masa kampanye dan silaturrahmi ke desa-desa maupun seluruh kabupaten/kota, akan kita realisasikan nantinya. Terutama terkait infrastruktur, kesejahteraan dan peningkatan kualitas SDM. Memang tidak mudah, tapi saya yakin tidak ada masalah, yang tidak dapat diselesaikan," tutur Doktor Ilmu Pemerintahan yang juga Walikota Pekanbaru nonaktif tersebut.


DR Firdaus MT yang diminta tanggapannya mengenai upayanya yang tak kenal lelah untuk berkunjung ke daerah-daerah terpencil di Riau, mengatakan, apa yang dilakukannya itu merupakan konsekuensi yang harus dijalani seorang pemimpin. Dia ingin mendapat gambaran yang jelas, apa saja masalah yang dihadapi masyarakat Riau, terutama yang berada di pelosok desa atau di pulau-pulau terluar.

"Informasi yang kita peroleh langsung dari masyarakat ini tentunya akan sangat berguna untuk merancang program pembangunan ke depan. Saya tidak mau hanya dengar dari bawahan yang kadang sering bersifat asal bapak senang saja. Kalau sekarang, saya kan lebih paham kondisi yang sebenarnya sehingga dapat mengambil kebijakan yang tepat nantinya. Tak apa-apa lelah, asal nanti keputusan saya tidak salah. Ini menyangkut nasib 4 juta lebih rakyat Riau," kata Firdaus dengan ekspresi serius dan sungguh-sungguh.

Pria yang menjabat sebagai Walikota Pekanbaru untuk periode kedua ini mengakui, dari perjalanannya keliling Riau banyak permasalahan yang ternyata harus dibenahi di Riau. "Ini semua tentu tidak mudah untuk diselesaikan, tapi dengan niat baik dan semangat pantang menyerah serta dukungan semua pihak, saya yakin tak ada masalah yang tidak dapat kita selesaikan. Semoga niat baik ini diridhoi Allah," harapnya. 

Paslon nomor urut 3 Firdaus-Rusli saat ini sudah hampir menuntaskan seluruh program menjemput aspirasi rakyat. Semua yang disampaikan masyarakat, kata Firdaus, sudah dicatat dan didokumentasikan. Hal-hal strategis yang menyangkut pertumbuhan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan serta kualitas SDM Riau, juga sudah mulai dirancang. 

"Insha Allah jika diamanahkan masyarakat Riau, sejumlah crash program atau program jangka pendek juga sudah kita siapkan. Sifatnya untuk stimulan terhadap berbagai kondisi dan situasi yang tidak menguntungkan masyarakat saat ini, terutama di sektor ekonomi," papar Firdaus.

Karena itu, Firdaus berharap masyarakat mendukung dan memberikan dia kesempatan untuk memimpin Provinsi Riau agar perubahan ke kondisi yang lebih baik dapat dirasakan segenap Rakyat Riau. "Sejauh ini dari hasil survei yang dilakukan tim, dukungan masyarakat Riau untuk kami berdua, Firdaus-Rusli, alhamdulilah, cukup luar biasa. Mudah-mudahan, pada hari 'H' pencoblosan tanggal 27 Juni nanti, hasilnya dapat lebih baik lagi," ujar Firdaus.

Meski Firdaus tidak mau menyebut angka berapa persen suara yang bakal diperolehnya nanti, namun dari hasil survei Tim Koalisi Partai Pendukung (TKPP) yang diperoleh media akhir Mei silam, tercatat di kisaran 30-35 persen. "Insha Allah masih bertahan di kisaran 30-35 persen. Mudah-mudahan, dengan hasil itu dapat membawa Paslon nomor urut 3 Firdaus-Rusli memenangkan pesta demokrasi Riau ini," kata Ketua Tim Koalisi Firdaus-Rusli, DR HA Chaidir, MM, yang dikonfirmasi secara terpisah Kamis siang. (rls)