Ketua DPR Ajak Pejabat Negara Hindari Sikap Saling Menyalahkan

Ketua DPR Ajak Pejabat Negara Hindari Sikap Saling Menyalahkan

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengajak Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla maupun para pejabat yang menjadi penyelenggara negara senantiasa menguatkan silaturahim demi persatuan bangsa. 

Terlebih di bulan suci Ramadan seperti ini, sehingga bisa saling bekerjasama dan menghindari sikap saling menyalahkan. Yang paling penting harus dibangun adalah sikap saling menguatkan dalam menjalankan tugas kita masing-masing," Bambang Soesatyo saat menjadi tuan rumah buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR RI di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Senin (28/05).

Selain dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, para menteri Kabinet Kerja juga tampak hadir para pimpinan lembaga negara seperti Ketua BPK Moermahadi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua Komisi Yudisial Aidul Azhari, Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan dan Kepala PPATK KA Badaruddin. 


Sejumlah tokoh nasional juga hadir seperti Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum Kadin Roesan Roeslani. Turut serta para duta besar negara sahabat seperti Duta Besar Uzbekistan, Duta Besar Maroko, Dubes Uni Emirat Arab.

Bagi DPR, ulas Bamsoet, tentu sebagai lembaga perwakilan rakyat harus senantiasa menjalankan fungsi check and balances antar cabang kekuasaan negara sesuai koridor UUD 1945. "Semuanya itu dalam kerangka membangun negara yang kita cintai ini ke arah yang lebih baik," ujar Bamsoet 

Dalam sambutannya, Bamsoet juga mengingatkan bahwa tidak lama setelah Ramadhan usai, bangsa Indonesia akan menghadapi Pilkada Serentak pada 27 Juni 2018. Selain itu, tahun 2018 ini juga merupakan tahun persiapan menghadapi Pemilu serentak 2019. 

"Karenanya, Ramadhan kali ini harus kita jadikan momentum untuk selalu menjalin silaturahim antar sesama anak bangsa, terlebih diantara para elite politik," ajak Bamsoet.

Lebih lanjut Ketua DPR juga menyampaikan bahwa perbedaan harus menjadi rahmat dan bukan sebaliknya. Sebab, adalah sebuah keniscayaan adanya perbedaan, baik dari suku, ras, golongan, agama, dan bahkan pilihan politik. “Tetapi kesemuanya itu harus dikelola untuk kemaslahatan umat dan rakyat Indonesia," tutur Bamsoet

Dengan demikian, Bamsoet meyakini permasalahan intoleransi yang kembali merebak bisa terkikis habis. Intoleransi bukan hanya dalam kehidupan beragama saja, melainkan juga dari berbagai bidang kehidupan lainnya. 

"Elite politik harus memberikan contoh bagaimana menjalankan toleransi dalam kehidupan. Kita memang berbeda dalam banyak hal, namun tetap bersatu dalam kebersamaan. Ramadhan harus menjadi spirit bersatu padu tetapi tidak menghilangkan keanekaan," jelas Bamsoet.   

Politisi Partai Golkar ini berharap Ramadhan memberikan kesempatan sekaligus peluang untuk meningkatkan kualitas diri serta menjaga persatuan bangsa. Sepatutnya semua pihak menyadari bahwa bila perpecahan terjadi, akan membuat bangsa lemah tak berdaya. 

"Marilah di bulan suci Ramadhan ini kita reflesikan sebagai panggilan kepada semua anak bangsa untuk kembali menyatukan hati dan tindakan. Untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan kita sendiri," pungkas Bamsoet.

Perkenalkan Cawapres

Pada kesempatan tersebut, Bamsoet secara berseloroh menyampaikan dan memperkenalkan kepada Presiden Jokowi para cawapres yang siap mendampingi Jokowi pada Pilres 2019.

"Yang hadir dalam buka puasa ini hampir semua cawapres yang siap mendampingi pak Jokowi pada 2019 mendatang. Ada pak Airlanggga, ada pak Rommy, ada pak Zulkifli Hasan, ada Muhaimin Iskandar walau berhalangan datang tapi menyampaikan bahwa beliau tetap cawapres. Kalau pak Jokowi masih bimbang, di sini ada Ketua MK, Ketua MA, Ketua KY, Ketua BPK dan ada ketua KPK yang siap melaksanakan fit and proper test untuk cawapres pak Jokowi,” kelakar Bamsoet. 


Reporter    : Syafril Amir
Editor        : Rico Mardianto