Hasil Uji Lab BBPOM, Produk Makanan di Bengkalis Bebas dari Bahan Berbahaya

Hasil Uji Lab BBPOM, Produk Makanan di Bengkalis Bebas dari Bahan Berbahaya

RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Setelah dilakukan uji lab cepat terhadap 12 jenis  bahan makanan basah di Pasar Terubuk Bengkalis, Balai Besar Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BBPOM) ) Pekanbaru menyatakan bersih dari bahan yang berbahaya. Demikian juga untuk makanan berbuka puasa (takjil) yang dijual di pasar Ramadan. Dari 38 sampel jenis  makanan yang diuji, semuanya dinyatakan negatif.

Kepastian tersebut disampaikan Tim BBPOM Pekanbaru setelah melakukan uji lab terhadap 38 sampel jenis produk makanan menu berbuka puasa di Kota Bengkalis.
 
Kepala Seksi  Lab Pangan dan Bahan Berbahaya BBPOM Pekanbaru,  Martarina, Kamis (24/5/2018) mengatakan, dari 12 smpel dari bahan basah atau bahan mentah pembuat makanan yang diuji, semuanya memenuhi syarat. Artinya bebas dari bahan-bahan berbahaya seperti borak, formalin, rhodamin B maupun dari metanizelo.
 
Tim BBPOM Pekanbaru juga melakukan pengecekan makanan jadi untuk berbuka puasa di Pasar Ramadan dan beberapa titik penjualan lainya. Dari 38 sempel yang diuji, semuanya memenuhi syarat untuk di konsumsi masyarakat.

“Hasil pemerikasaan kita terhadap sempel makan jadi yang dijual di pasar Ramadan memenuhi syarat atau bebas dari bahan berbahaya,” tegasnya.


Martarina menambahkan, hasil pemeriksaan BBPOM Pekanbaru terhadap sempel makanan di Bengkalis tahun ini lebih bagus dari tahun sebelumnya. “Tahun kemarin masih kita jumpai adanya makan yang mengadung bahan berbahaya. Baik bahan pewarna maupun borak.Tapi tahu ini sudah aman tidak ada bahan yang berbahaya yang kita jumpai dan ini harus dipertahankan oleh para pedagang. Jangan pernah coba-coba menggunakan bahan berbahaya dalam produk makanan,” tegas Martarina

Martarina juga berharap kepada konsumen di Bengkalis untuk lebih cerdas dalam berbelanja terutama terhadap bahan belanja kemasan. “Jadilah konsumen yang  cerdas, cek dulu sebelum membeli apakah kemasan masih dalam keadaan baik dan untuh. Kemudian periksa lebel kemasannya baik atau tidak, selanjutnya perikasa izin edarnya serta kadaluarsa dari pangan kemasan tersebut,” imbaunya.

Sementara Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis, Burhanuddin menambahkan, meskipun dari hasil pemeriksaan BBPOM Pekanbaru tidak ditemukan bahan berbahaya maupun produk produk kadaluarsa, dirinya tetap berharap kepada masyarakat sebagai konsumen untuk tetap berhati-hati dalam berbelanja baik makanan jadi maupun untuk kebutuhan pokok.

 “Jadilah konsumen yang cerdas hati-hati dalam membeli produk makanan,”  tutupnya.

 
Reporter    : Usman Malik
Editor        : Mohd Moralis