Fahri Hamzah: Pelaku Teror Bom, Robot Perusak Islam

Fahri Hamzah: Pelaku Teror Bom, Robot Perusak Islam
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai pelaku peledakan bom tidak paham agama, dan bahkan mereka tidak memiliki agama. 
 
“Mereka bukan orang Islam, mereka robot yang diprogram untuk misi merusak nama agama Islam secara simbolik,” tegas Fahri lewat pesan singkat yang diterima wartawan, Selasa (15/5/2018).
 
Pelaku teror bom tersebut dinilai Fahri, tidak mengerti ajaran Islam yang melarang menyerang rumah ibadah, membunuh orang tua, kaum perempuan dan anak-anak.
 
"Mereka tidak mengerti syariat dalam perang yang diajarkan dalam Islam. Bahkan mereka tak paham syariat dalam hidup yang damai. Jika mereka mengerti apa yang dilarang agama, maka tidak mungkin mereka menyerang rumah ibadah, membunuh ibu dan anak-anak," tegasnya.
 
Jika memang mereka ingin mati sebagai syuhada, ulas Fahri, mengapa menyerang tempat yang diharamkan agama? "Jadi mereka robot yang diprogram untuk misi merusak nama agama Islam," kata Fahri.
 
Mereka, lanjut Fahri, menganggap diri membela agama, tapi
tidak punya maroji’ (rujukan), tidak bermazhab, tidak paham bahasa Arab. Bukan itu saja, pelaku teror bom, orang yang tidak punya organisasi, sosial atau politik, juga tidak pernah haji atau umroh.
 
“Mereka, setelah meninggal biasanya baru terungkap hidupnya tertutup, jarang bergaul, jika perempuan bercadar, dikenal sebagai orang biasa saja, dan lain-lain identitas yang intinya adalah bahwa ia “punya dunia sendiri” yang tidak pernah tidak terlacak,” tulis Fahri.
 
Karena itu, Fahri Hamzah meminta kepada aparat untuk bertindak tegas dengan menumpas habis sel-sel teroris di Indonesia. 
 
 
Reporter: Syafril Amir
Editor: Rico Mardianto