Bappeda Kampar Sosialisasikan Pengisian Matrik

Bappeda Kampar Sosialisasikan Pengisian Matrik
RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar sosialisasikan cara pengisian matrik dan pembentukan Tim Koordinasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), bertempat di aula Bappeda Kabupaten Kampar, Selasa (15/5/18). Sosialisasi ini diikuti seluruh OPD  di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.
 
Acara Sosialisasi ini dipimpin oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Kabupaten Kampar Adri Yedi, SE, didampingi Kasubbid Pembangunan Manusia, Musliman SP, MEng. Nara sumber  berasal dari Bappeda Provinsi Riau yakni, Hasan Warso Syahputra, S.IP, Yul Fatmi Danny dan Yulia Rahmawati. Ketiga narasumber ini merupakan Fungsional Perencana Bappeda Provinsi Riau.
 
Kabid PPM Bappeda Kabupaten Kampar Adri Yedi, SE menyampaikan bahwa Sosialisasi Pengisian Matrik dan Pembentukan Tim Koordinasi SDGs ini, dinilai sangat penting  karena saat ini Pemerintah Kabupaten Kampar sedang mempersiapkan pengisian Matrik  Rencana Aksi Nasional (RAN)  TPB.    
 
RAN TPB  adalah dokumen yang memuat  Program dan Kegiatan Rencana Kerja  lima tahunan untuk pelaksanaan berbagai kegiatan secara langsung dan tidak langsung mendukung pencapaian TPB sesuai dengan sasaran Nasional. RAN TPB ini merupakan  tidak lanjut dari Peraturan Presiden RI Nomor : 59 Tahun 2017 tentang pelaksanan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
 
Disampaikan Adri Yedi bahwa TPB adalah dokumen  yang memuat tujuan dan sasaran global tahun 2016 sampai tahun 2030. TPB bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga  kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
 
Sementara itu Narasumber  Hasan Warso Syahputra, S.IP menyampaikan materi tentang  Sustainable Development Goals dan Strategi Pencapaiannya di Tingkat Daerah. Disampaikan Hasan bahwa Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan kerangka kerja pembangunan yang menjadi panduan bagi dunia internasional dalam upaya menentukan prioritas dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
 
SDGs terdiri dari 17 tujuan sebagai komitmen untuk menjawab tantangan. Ada 169   target  dimana setiap tujuan diturunkan ke dalam beberapa target. Kemudian  ada   241 indikator, dimana setiap target diukur melalui indikator.
 
Ada tiga pendekatan SDGs  yakni,   1. Universal yaitu   pengentasan kemiskinan dan memastikan pembangunan berkelanjutan untuk masa depan adalah tantangan semua negara.  2. Integrated yaitu  SDGs mencakup 3 dimensi pembangunan berkelanjutan (ekonomi, sosial, dan lingkungan) dan menitikberatkan pada manusia, alam semesta, keamanan, kemakmuran dan kerjasama. 3. Inclusive  yaitu, SDGs mengambil tagline “leave no one behind”, artinya pembangunan harus memberikan manfaat untuk semua orang dan memberikan perhatian khusus kepada kelompok yang tertinggal.
 
Hasan juga menjelaskan Langkah – Langkah Pelaksanaan SDGs di Provinsi Riau, yakni, Membangun pemahaman publik akan pentingnya SDGs dan relevansi keterlibatan semua pihak dalam pelaksanaan dan pencapaiannya.   
 
Integrasi agenda SDGs ke dalam agenda pembangunan daerah.  Merealisasikan komitmen semua pemangku kepentingan melalui pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan kapasitas, peran dan sumber daya yang dimiliki.  Monitoring dan evaluasi perkembangan dan hasil berbasis data.
 
Agenda Pencapaian SDGs Provinsi Riau yakni,   Penyusunan Rencana Percepatan Pengentasan Kemiskinan dengan pendekatan multi-dimensi (SDGs acceleration framework untuk bidang kemiskinan). Membangun dashboard data SDGs (sebagai input penyusunan kebijakan dan program serta bahan monitoring dan evaluasi). Pelaksanaan SDGs berbasis wilayah desa. 
 
Sementara itu narasumber Yul Fatmi Danny dan  Yulia Rahmawati secara bersamaan menyampaikan materi tentang  Penyusunan Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) Provinsi Riau.
 
Dalam materinya Yul  Fatmi menyampaikan  tentang   Dokumen Rujukan Penyusunan RAD TPB/SDGs. Adapun dokumen dimaksud adalah  RPJMD periode berjalan,  Renstra OPD periode berjalan, dan RENJA OPD, RKPD tahun 2016, 2017 dan 2018, Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,  Laporan Pencapaian MDGs, Dokumen Kebijakan dan Renaksi Lain yang ada dan terkait.
Ia juga menyampaikan tentang Pengisian Matrik TPB/SDGs Kabupaten Kampar. 
 
Dimana Matriks SDGS Kabupaten Kampar harus berpedoman kepada Indikator TPB/SDGs yang mengacu pada daftar indikator Provinsi. Konsep dan Definisi Indikator mengacu pada Metadata Nasional versi September 2017.
 
Kemudian  Matrik berisi daftar program dan kegiatan yang mendukung indikator TPB/SDGs. Sumber data program dan kegiatan pada masing-masing OPD adalah RPJMD, RKPD, Renstra semua OPD. Indikator Program dan Kegiatan dianggap paling relevan terhadap capaian indikator.  
 
Jika ada program dan kegiatan yang mendukung lebih dari 1 indikator TPB/SDGs maka anggaran kegiatan yang mendukung indikator TPB/SDGs ditempatkan pada program dan kegiatan yang paling mendukung capaian indikator TPB/SDGs.
 
Yul dan Yulia juga menjelaskan tentang  Matriks RAD TPB/SDGs disertai  Contoh Pengisian Matrik RAD. Ada Contoh Pengisian Matrik RAD Pilar Sosial TPB Provinsi, Contoh Pengisian Matrik RAD Pilar Ekonomi Program Pemerintah dan   Contoh Pengisian Matrik RAD Pilar Sosial  Program Non Pemerintah.
 
Diakhir acara sosialisasi disepakati bahwa seluruh OPD akan mengisi Matrik  RAD TPB  dan akan didiskusikan bersama Bappeda. Kemudian  Bappeda bersama OPD menyusun SK Tim Koordinasi SDGs Kabupaten Kampar Tahun 2018. 
 
Matriks dan SK Tim ini akan diselesaikan  dalam beberapa hari kedepan.  Pada Senin  depan diagendakan rapat pembahasan isian matrik dan SK Tim Koordinasi SDGs Kabupaten Kampar.
 
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Nandra F Piliang