RAPP Bangun Kiosplus Kreatif Nanas, Ternyata Budidaya Nanas Bisa Lebih Menguntungkan

RAPP Bangun Kiosplus Kreatif Nanas, Ternyata Budidaya Nanas Bisa Lebih Menguntungkan
RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Masyarakat di Kampung Penyengat memilih untuk membudidayakan tanaman nanas. Program budidaya nanas tersebut dinilai lebih menguntungkan ketimbang komoditas lainnya, termasuk tanaman kelapa sawit. Agar produktifitasnya terus meningkat, sebuah Kiosplus Kreatif budidaya nanas dibangun untuk para petani. 
 
"Kiosplus ini diharapkan mampu menambah semangat petani nanas dan meningkatkan kapasitas para petani dalam pengolahan nanas, sehingga berujung pada peningkatan pendapatan," kata Direktur Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Marzum Hamid, Kamis (10/5/2018), di Kampung Penyengat, Kabupaten Siak.
 
 
Marzum menambahkan dengan adanya Kiosplus Kreatif ini kegiatan budidaya nanas oleh Kelompok Tani (Koptan) Bina Tani bisa lebih terorganisir dan termonitor dengan baik. Diharapkan ke depannya usaha ini mulai fokus pada hilirisasi produk nanas dengan bantuan pendampingan atau pelatihan dari CD officer RAPP.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Siak, Alfedri berharap program budidaya nanas bisa dikembangkan lebih maju lagi. 
 
"Mudah-mudahan akan ada industri pengolahan nanas sehingga buahnya tidak hanya dijual secara langsung, tapi ada produk turunannya juga memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat," ujar Alfedri yang sempat mencicipi berbagai produk olahan nanas seperti keripik dan lain-lain.
 
 
Alfedri menjelaskan program ini merupakan kelanjutan program panen raya nanas seluas 148 hektar beberapa waktu lalu di Sungai Rawa, Tanjung Kuras dan sejumlah lokasi lainnya. Pihaknya berharap program CD RAPP dapat terus dikembangkan di Kampung Penyengat dan sekitarnya.
 
Program budidaya nanas ini dimulai dari 20 orang petani pada awal 2017 lalu dan sekarang berkembang menjadi 147 petani. Melalui program CD, RAPP juga telah menyalurkan sejumlah bantuan di antaranya bibit nanas dan 40 sak pupuk TSP dan KCl untuk dikelola oleh Kelompok Tani. Selain itu, sebanyak 80 ribu bibit nanas telah disalurkan di Desa Teluk Lanus baru-baru ini.
 
Nanas ratu, yang dibudidayakan ini menjadi primadona distributor nanas, bahkan sudah dipasarkan di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia. Selain rasanya yang khas, nanas ratu ini juga diakui lebih tahan lama dibandingkan produksi nanas lokasi lain. (rls)
 
Editor : Rico Mardianto