Bupati Imbau

Seluruh Khatib Serentak Khutbah Larangan Karhutla

Seluruh Khatib Serentak  Khutbah Larangan Karhutla

TEMBILAHAN (HR)-Mengetuk hati seluruh warga Indragiri Hilir  untuk peduli lingkungan dan waspada terhadap kebakaran lahan dan hutan, Bupati Inhil HM Wardan mengimbau, kepada semua khatib salat Jumat membacakan khutbah yang berisi sosialisasi pelestarian alam.

Dalam Surat No 92/ Adm- Kesra/II/ 2015/400 yang ditandatangani orang nomor satu di Bumi Sri Gemilang ini, surat tersebut ditujukan kepada 20 Camat, KUA dan Pengurus Masjid se- Inhil. Dalam surat tersebut berisi imbauan Bupati kepada semua khatib serentak membacakan khutbah yang bertema pelestarian alam pada Jumat (6/3). Berkenaan dengan imbauan itu, bahan khutbah dimaksud dimintakan segera diambil pada Bagian Sosial Setda Inhil.

Sebelumnya, Bupati juga sudah mengajak kepada warga supaya selalu peduli dengan lingkungan, termasuk masalah kebersihan. ''Kita harapkan masyarakat turut berperan akif secara luas agar lebih santun dalam pelestarian alam,'' kata Bupati. Semua dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa kebakaran lahan sangat merugikan kesehatan warga.

Sebelum peristiwa yang tidak diinginkan itu terjadi. Warga, ditegaskan Wardan memiliki kewajiban untuk menjaga alam. ''Kami mengimbau kepada semua warga supaya serius dalam menjaga alam. Kita semua memiliki tanggung jawab dalam memeliharanya,''ungkap Wardan.

Sebagaimana diketahui, berbagai cara dilakukan pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), salah satunya seperti yang diwacanakan Bupati bekerjasama dengan imam masjid.

Sebelum itu, dikatakan HM Wardan, dirinya akan membicarakan hal ini terlebih dahulu dengan Kementerian Agama Inhil, agar Kemenag memberi instruksi kepada imam-imam Masjid untuk membuat pengumuman setiap Salat Jumat. ''Bisa sebelum Salat Jumat di setiap masjid diumumkan agar masyarakat jangan membakar lahan,'' tukasnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan ini juga menyebutkan, kebanyakan masyarakat Inhil terutama di daerah umumnya tak mengetahui bahaya dari membakar lahan, maka dari itu dikatakannya masjid adalah tempat strategis, dimana banyak jamaah berkumpul terutama pada waktu Salat Jumat.

Selain itu, ia juga meminta kepada semua camat terus menjaga wilayah kerja masing-masing, serta juga memberikan imbauan kepada kepala desa, agar berperan aktif mencegah terjadinya Karhutla. ''Camat juga harus aktif, pantau terus keadaan wilayah masing-masing dengan bekerjasama bersama kepala desa,'' tutup HM Wardan. (adv/humas)