GI di Desa Tanah Datar Inhu Masih Terkendala Tapak Tower

GI di Desa Tanah Datar Inhu Masih Terkendala Tapak Tower
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Pembangunan Gardu Induk (GI) pembangkit listrik di Desa Tanah Datar, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indraguiri Hulu, belum juga bisa dituntaskan. Selain belum selesainya pembangunan pada lokasi GI, pembangunan juga terkendala pada pembebasan lahan untuk tapak tower.
 
"Untuk tapak tower GI di Tanah Datar masih belum selesai karena pembebasan lahan di wilayah Kuansing tepatnya Desa Sako Kecamatan Pangean belum tuntas," tegas Manajer PLN Area Rengat, Joymart Sialoho, Kamis (3/5/2018). 
 
Dikatakannya, pembangunan GI dengan kapasitas 150 KVa ini bertujuan di antaranya bahwa daya yang ada saat ini hanya 20 Kva dan itu sangat rentan terhadap gangguan, selain dari jaringan yang rendah. 
 
Sementara untuk jaringan yang dinamakan Saluran Udara Tegangan Tinggi atau SUTT adalah sarana di atas tanah untuk menyalurkan tenaga listrik dari Pusat Pembangkit ke Gardu Induk (GI) atau dari GI ke GI lainnya yang terdiri dari kawat/konduktor yang direntangkan antara tiang – tiang melalui isolator – isolator dengan sistem tegangan tinggi (30 KV, 70 KV, dan 150 KV).
 
Dengan ketinggian tower SUTT mencapai lebih kurang 14 meter tentunya akan jauh dari gangguan pohon, binatang dan lainnya,  sehingga meminimalisir gangguan jaringan dan otomatis juga meminimalisasi pemadaman.
 
Selain itu, dikatakan juga oleh Joy, GI akan terkoneksi dengan jaringan Taluk Kuantan dan juga Sumatera, sehingga ketersediaan daya dan energi listrik akan sangat maksimal untuk masyarakat Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. 
 
Untuk permasalahan pembebasan lahan dan ganti rugi, diungkapkan Joy, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Kuansing,  untuk mencari solusi penyelesaian. Dengan demikian jika masalah ini tuntas maka tentunya akan mempercepat penyelesaian pembangunan GI Tanah Datar dan masyarakat akan bisa menikmati listrik lebih baik lagi ke depannya.
 
Reporter : Eka Buana Putra
Editor     : Mohd Moralis