Polemik Jalan Azki Aris Rengat, Begini Akhirnya Sikap Pemprov Riau Setelah Warga Blokir Jalan

Polemik Jalan Azki Aris Rengat, Begini Akhirnya Sikap Pemprov Riau Setelah Warga Blokir Jalan
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau akhirnya mengakui bahwa perbaikan Jalan Azki Aris Rengat menjadi kewenangan Provinsi Riau. Sebelumnya Kabid Jalan dan Jembatan PUPR Riau, Yanan Aris sempat menyatakan bahwa Jalan Azki Aris bukan jalan provinsi. 
 
Sebelumnya, Warga Rengat melakukan aksi blokir Jalan Azki Aris menuntut Pemprov memperbaiki jalan itu. Saat dihubungi wartawan, Yanan menyatakan pihaknya sudah beberapa kali melakukan penimbunan jalan tersebut. "Namun perlu diketahui bahwa Azki Aris bukanlah jalan provinsi," tegasnya saat itu.  
 
Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Kepala Dinas PU Inhu,  Yelfidar yang langsung datang pada aksi di Rengat dan menjelaskan bahwa sejak tahun 2017 jalan tersebut sudah disertifikat sebagai jalan provinsi. 
 
"Ini sudah ditandatangani sertifikatnya oleh provinsi pada tahun 2017 lalu," tegasnya. 
 
Dikonfirmasi ulang kepada Yanan, akhirnya dia mengakui bahwa Jalan Azki Aris sudah jadi jalan provinsi. Yanan mengatakan bahwa jalan tersebut ternyata sudah diserahkan pada April 2017. Namun belum bisa masuk dalam program perbaikan pada tahun 2018.
 
"Akan ada peningkatan jalan pada tahun 2018, tetapi hanya fungsional bukan pengaspalan, itu pun akan dilakukan oleh UPT Bina Marga Wilayah 1 yang berada di Air Molek," katanya.
 
Yanan berjanji pada 2019 mendatang pihaknya akan membuat program dan anggaran untuk penanganan lebih lanjut untuk jalan yang memiliki panjang 4 km itu. 
 
Satu hari usai aksi warga, Sabtu (28/4) tampak kegiatan perataan dan penimbunan jalan dengan oleh UPT Bina Marga wilayah I. 
 
"Terima kasih warga kota Rengat, Suori Handayani atau bung Ando sebagai koordinator aksi, FPI Inhu dan elemen lainnya yang sudah menyuarakan keluhan warga Jalan Azki Aris, hingga akhirnya didengar pemerintah dan perbaikan jalan di depan rumah kami sudah mulai dilaksanakan," ucap salah seorang warga, Fendi Antoni. 
 
 
Reporter: Eka Buana Putra
Editor: Rico Mardianto