Jokowi Beberkan Alasannya Terima Alumni 212

Jokowi Beberkan Alasannya Terima Alumni 212
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya menerima rombongan PA 212 yang selama ini diketahui kerap mengkritik pemerintahannya.
 
Menurut Jokowi, pertemuan tersebut memang dimaksudkan untuk kepentingan politik. “Ini silaturahmi politik untuk mencairkan suasana. Jangan sampai ada pendapat-pendapat saya tidak bertemu dengan siapa saja,” kata Jokowi seperti dikutip tempo.co.
 
Pertemuan tersebut pun digelar tertutup sesuai dengan permintaan Persatuan Alumni 212. ”Sehingga saya ikut tertutup. Kalau terbuka, ya, saya terbuka,” kata Jokowi, Jumat (28/4/2018).
 
Anggota Tim 11 Ulama Alumni 212, Usamah Hisyam mengatakan pertemuan sudah direncanakan sejak rencana kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab Februari lalu. 
Rizieq kini berada di Arab Saudi setelah menjadi tersangka kasus konten pornografi. “Saya sampaikan, selain silaturahmi, kami meminta penuntasan kriminalisasi terhadap ulama,” kata dia.
 
Ketua Tim 11 Ulama Alumni 212, Misbahul Anam menambahkan, dalam kesempatan itu pihaknya juga memberikan informasi yang lebih akurat untuk Presiden Jokowi mengenai kriminalisasi ulama. Tim 11 juga mendesak Presiden segera menghentikan kriminalisasi kepada ulama. 
 
"Dulu presiden menyebutkan tidak akan ada kriminalisasi terhadap ulama, namun fakta-faktanya kami menemukan masih ada," ujarnya.
 
Namun pertemuan Jokowi dan PA 212 itu ternyata tak dipandang baik oleh semua pihak. Jokowi menerima banyak keluhan dari sebagian pendukungnya yang tak setuju kelompok yang dianggap berseberangan itu dirangkul. 
 
"Bapak kok malah.... Lho, ini semua rakyat kita. Saya sampaikan kepada para relawan,” kata Jokowi.
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui dirinya bertemu dengan ulama yang menggerakkan aksi unjuk rasa alumni 212. Pertemuan yang bocor ke publik itu diadakan di Istana Bogor pada Minggu (22/4/2018). 
 
Menurut Jokowi, ia memang hampir setiap hari bertemu dengan para ulama. Dalam berbagai kunjungan kerja ke daerah, Jokwo mengaku menyempatkan diri bersilaturahmi kepada ulama di pondok pesantren, dan terkadang para ulama yang datang menemui dirinya di Istana. 
 
 
Sumber: tempo