Warga Rangsang Barat Ngadu ke Andi Rachman, Langsung Ada Solusi

Warga Rangsang Barat Ngadu ke Andi Rachman, Langsung Ada Solusi
RIAUAMANDIRI.CO, RANGSANG BARAT - Warga Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, merasa beruntung mendapat kesempatan bertemu dengan Calon Gubernur Riau nomor 4, Arsyadjuliandi Rachman, Jumat (13/4/2018). 
 
Pasalnya, mereka tahu Gubernur Riau yang lagi cuti kampanye Pilkada itu, bisa langsung memberi solusi atas masalah yang mereka hadapi.
 
Seperti diungkapkan tokoh masyarakat Desa Bantar, Abirsyah. Menurutnya, cagub yang akrab dipanggil Andi Rachman ini seorang yang amanah. 
 
"Makanya kami bisa langsung mengadu ke Bapak. Insya Allah, akan ada langsung solusi dari Bapak sebagai gubernur. Habis kampanye ini kan Bapak bisa langsung aktif sebagai gubernur," ujarnya.
 
Adapun permintaan mendasar masyarakat Desa Bantar yakni penerangan listrik yang menyala penuh 24 jam. Saat ini, nyala listrik PLN hanya sore hingga pagi hari saja.
 
Selain itu di desanya banyak nelayan yang butuh bantuan. Mulai dari alat tangkap, modal ataupun bantuan lainnya.
 
Kemudian masalah abrasi yang sudah parah terjadi di Rangsang. Hal ini butuh penanganan serius karena sudah mengancam banyak rumah warga.
 
"Kalau diperturut hati ini, banyak lagi pak. Tapi itu sajalah dulu. Kami yakin bapak bisa kasih solusi. Kalau yang lain baru bisa berjanji aja," tuturnya lagi.
 
Menanggapi sejumlah permasalahan itu, Andi Rachman mengatakan semuanya sudah ada program dan solusinya. Masalah listrik, PLN sudah berjanji akan menerangi seluruh Riau pada 2019. 
 
"Soal nyala penuh 24 jam, nanti saya koordinasi dulu dengan orang PLN," kata Andi Rachman.
 
Yang jelas, kata Andi Rachman, nyala penuh 24 jam itu sedang dalam proses. Pasalnya, saat ini di daerah daratan, pembangkit listrik PLN sudah banyak yang menggunakan gas dan batu bara. Sehingga mesin pembangkit diesel PLN bisa dipindahkan ke daerah pulau seperti Rangsang ini.
 
Soal nelayan, menurut Andi sudah ada programnya di Dinas Perikanan Provinsi Riau. Alat tangkap ada. Asuransi untuk nelayan pun ada.
 
"Nanti saya masukkan nama kelompok nelayan bapak lewat anggota dewan saya untuk dapat bantuan dari provinsi tahun ini. Inilah enaknya jadi ketua partai, bisa kasih instruksi," tukasnya.
 
Terkait abrasi juga sudah ada solusinya, tapi bertahap karena biayanya sangat mahal. Tahun ini Pemprov Riau akan bangun tiga titik tanggul pemecah ombak di tiga tempat di Meranti. Salah satunya di Teluk Betung, Kecamatan Merbau.
 
"Nanti kita carikan anggaran yang lebih besar lagi dari pusat. Karena masalah ini juga terkait batas wilayah negara. Meranti termasuk wilayah pulau terluar Provinsi Riau. Kalau daratan berkurang, teritori perairan juga berkurang," tukas Andi Rachman. (rls)
 
 
Editor: Rico Mardianto