Cagub Nomor 4 Inginkan Ada 50 Bank Desa Syariah di Riau

Cagub Nomor 4 Inginkan Ada 50 Bank Desa Syariah di Riau
RIAUMANDIRI.CO, MEMPURA - Calon Gubernur Riau nomor urut 4 Arsyadjuliandi Rachman menginginkan adanya Bank Desa Syariah di Riau. Keinginan ini terbesit dari pengalaman dan pengamatannya keliling Riau selama sepuluh tahun terakhir baik sebagai anggota legislatif maupun Gubernur Riau. 
 
Menurutnya, tren hijrah di kalangan muslim di Riau tumbuh luar biasa. Ini dapat dilihat dari hadirnya lebih dari 200 pondok pesantren di Riau. Ratusan pondok tersebut punya 45 ribu santri. Tiap tahunnya diperkirakan ada sekitar 3.000-an lulusan aliyah di Riau. 
 
"Lulusan tersebut menyebar di Riau. Ada yang lanjut kuliah. Ada pula yang jadi guru ngaji, guru MDA, gharim masjid. Mengajarkan Islam yang rahmatan lil alamin kepada anak-anak kita. Saya senang dengan kondisi ini," ujarnya saat kampanye dialogis dengan masyarakat Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Kamis (12/4/2018).
 
Ikut dalam rombongan Andi Rachman antara lain anggota Fraksi Golkar Siak H Azmi, Tarmizan, dan Masri. Ada pula anggota Fraksi Golkar DPRD Riau Sumiati. 
 
Andi Rachman menambahkan, kondisi ini tren positif bagi Riau, Bumi Melayu yang identik dengan Islam. Kehidupan syariah Islam hidup di tengah masyarakat penuh dengan toleransi. Harmonis saling berdampingan dengan agama dan suku lainnya. 
 
"Pengamatan saya, banyak desa-desa yang ekonominya tumbuh baik. Koperasi dan BUMDes berkembang positif. Unit simpan pinjamnya bisa beroleh laba yang menjanjikan. Dua kondisi ini harus bisa berjalan serasi. Hijrah dan Bank Desa Syariah harus tumbuh dari desa," ujarnya. 
 
Ia mengatakan sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengurus BUMdes yang  berhasil dengan laba ratusan juta hingga miliaran rupiah di Riau. Mereka sudah menyatakan siap dan komit menjadikan unit simpan pinjamnya menjadi Bank Desa Syariah. 
 
Hal ini pun sejalan dengan kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan yang menginginkan di desa-desa tumbuh lembaga keuangan mikro. "Saya pengin lembaga keuangan mikronya dalam bentuk Bank Desa Syariah. Karena sesuai dengan nafas dunia Melayu dunia Islam," tukasnya. 
 
Soal skema, ia menyatakan bisa melibatkan Bank Riau Syariah sebagai avalis atau penjamin dari Bank Desa Syariah. Saat ini, Bank Riau Kepri sedang berupaya mewujudkan spin off atau pemisahan antara yang konvensional dengan Bank Riau Kepri Syariah. (rls)
 
 
Editor: Rico Mardianto