Pemko Padang Jamin Harga Beras Stabil

Pemko Padang Jamin Harga Beras Stabil

Padang (HR)- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menjamin harga beras di daerah itu stabil dan tidak terpengaruh terhadap kenaikan di Pulau Jawa.
"Harga beras di Pulau Jawa saat ini memang mengalami kenaikan, namun tidak berdampak terhadap Sumbar, khususnya Kota Padang," kata Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) setempat, Nasril di Padang, Rabu (4/3).
Ia mengatakan, stabilnya harga beras di Kota Padang karena persediaan beras di daerah ini masih mencukupi.
"Kondisi ini didukung beberapa daerah penghasil beras sedang memasuki musim panen. Sehingga persediaan beras di Sumbar akan mencukupi," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan petugas Disperindagtamben per dua minggu, di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Raya dan Pasar Siteba, harga beras hingga saat ini tetap stabil.
"Kalau pun ada kenaikan tidak signifikan," katanya. Dicontohkannya, harga beras di dua pasar tradisional yaitu Pasar Raya Padang, beras Cisokan Solok saat ini Rp12.500/kg dari sebelumnya Rp13.750/kg. Sedangkan beras Anak Daro sebelumnya Rp13.125/kg menjadi Rp11.000/kg.
Sementara harga beras di Pasar Siteba, jenis Cisokan Solok dari Rp13.000/kg menjadi Rp12.000/kg, beras Anak Daro sebelumnya Rp12.500/kg menjadi Rp12.000/kg. Ia menyebutkan, Disperindagtamben akan terus berupaya agar harga beras di Kota Padang tetap stabil.
Disperindagtamben akan melakukan koordinasi dengan Bulog untuk melaksanakan operasi pasar, jika terjadi kenaikan harga beras. Dan akan memberikan sanksi tegas bagi pedagang beras yang melakukan penimbunan. "Hingga kini kita belum menemukan adanya praktik spekulan beras seperti yang terjadi di pulau Jawa," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang beras di Pasar Siteba, Kota Padang, Ijon (43) mengatakan harga beras dalam dua minggu ini masih stabil dan tidak terjadi kenaikan signifikan. (ant/ivi)