Tentara Israel Membabi-buta di Gaza, 30 Warga Palestina Dibunuh

Tentara Israel Membabi-buta di Gaza, 30 Warga Palestina Dibunuh
RIAUMANDIRI.CO, GAZA - Pasukan Israel semakin kalap di Gaza dengan membunuh delapan demonstran Palestina pada Jumat (6/4/2018). Jumlah korban tewas terbaru ini menambah daftar korban jiwa di pihak Palestina menjadi 30 orang sejak demon pekan lalu.  
 
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan ratusan demonstran dirawat di rumah sakit pada hari Jumat.
 
Situasi di sepanjang perbatasan Gaza semakin bergejolak ketika demonstran Palestina membakar tumpukan ban untuk membuat asap hitam guna menghalangi pandangan sniper Israel.
 
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dalam insiden hari Jumat sebanyak 1.070 orang terluka, termasuk 293 orang yang terkena tembakan pasukan Israel.
 
Dari 293 korban dengan luka tembak, 25 orang di antaranya berada dalam kondisi serius. 
 
Demo "Great Return March" yang dimulai sejak pekan lalu itu akan berlanjut hingga beberapa minggu ke depan. Para demonstran menyatakan aksi itu sebagai pesan kepada dunia bahwa rakyat Palestina tidak akan pernah melupakan tanahnya yang diduduki Israel.
 
"Israel mengambil segala sesuatu dari kami, tanah air, kebebasan, masa depan kami," kata Samer, 27, seorang demonstran Palestina yang menolak memberikan nama lengkap karena khawatir akan menerima pembalasan dari Israel.
 
"Saya punya dua anak, laki-laki dan perempuan, dan jika saya mati, Tuhan akan merawat mereka," ujarnya.
 
Jumlah pengunjuk rasa pada hari Jumat lebih besar dari pada beberapa hari terakhir. Militer Israel memperkirakan massa demonstran yang beraksi di perbatasan Gaza kemarin sekitar 20.000 orang.
 
Juru bicara pemerintah Israel, David Keyes, menuduh Hamas telah menghasut protes dengan kekerasan di sepanjang perbatasan Gaza.
 
"Ini adalah parodi bagi rakyat Palestina bahwa pemerintah Hamas mendorong rakyatnya untuk menyerang Israel, (kelompok) itu mendorong orang-orangnya untuk melakukan tindakan kekerasan," katanya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (7/4/2018).
 
Seorang pejabat Hamas, Yehya Al-Sinwar, yang berbicara di sebuah perkemahan demonstran memuji massa Palestina yang tetap berani menghadapi pasukan Israel.
 
"Kami akan mencabut perbatasan, kami akan mencabut hati mereka, dan kami akan berdoa di Yerusalem," katanya sembari menegaskan bahwa demo akan terus berlanjut.
 
Sebelumnya, juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mendesak para pengunjuk rasa untuk menjaga agar aksi unjuk rasa berlangsung damai. "Mempertahankan sifat damai dari protes akan menyerang semua propaganda Zionis yang rapuh," kata Qassem dalam sebuah pernyataan.
 
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang memegang sedikit kekuasaan di Gaza, mengutuk apa yang dia gambarkan sebagai "tindakan pembunuhan dan penindasan Israel terhadap demonstran damai".
 
Pembunuhan pasukan Israel terhadap puluhan demonstran Palestina secara brutal telah memicu kecaman masyarakat internasional dan kelompok-kelompok HAM. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengerahkan sniper, menggunakan tank dan pesawat tempur untuk membunuh para demonstran di Gaza.
 
 
Sumber: sindonews.com