Permen Mengandung Narkoba Beredar, Orangtua Diimbau Waspada

Permen Mengandung Narkoba Beredar, Orangtua Diimbau Waspada
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Penemuan permen mengandung zat amphetamine (narkotika) di Kepulauan Meranti pada Ahad (1/4/2018) lalu, sempat membuat heboh warga Riau, terutama bagi para orangtua di Pekanbaru.
 
Namun, hingga kini BBPOM Pekanbaru belum mengeluarkan hasil uji laboratorium terhadap sampel permen diduga bercampur narkotika tersebut. 
 
Di Pekanbaru, seorang bocah berinisial CS (4) tidak dapat tidur dan terus meracau alias berbicara sendiri setelah memakan permen yuppie yang diduga mengandung zat adiktif berupa senyawa amphetamine. Senyawa amphetamine ini biasa terkandung dalam narkotika jenis sabu-sabu dan pil ekstasi. 
 
Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri saat dikonfirmasi Riaumandiri.co, Rabu (4/4/2018) mengatakan, adanya kejadian itu sangat membuat warga resah terutama kalangan ibu rumah tangga yang ada di Pekanbaru. 
 
Dia berharap permen itu jangan sampai beredar di Pekanbaru karena akan berdampak buruk bagi generasi muda Pekanbaru ke depan. 
 
"Berbagai macam cara dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk merusak generasi muda, salah satunya dengan permen narkoba. Saya minta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru melakukan sidak ke lapangan sehingga permen itu tidak ditemukan," sebutnya.
 
"Selain itu, pihak Bea Cukai dan BBPOM diminta untuk bekerja ekstra terhadap peredaran barang dari luar terutama untuk produk makanan," kata Tengku Azwendi. 
 
Dilanjutkanya, dalam hal ini masyarakat diharapkan waspada terhadap modus yang dipakai oleh orang yang tidak bertanggung jawab tersebut terutama orangtua.
 
"Orangtua dan guru di sekolah jangan sampai lengah terhadap jajanan anak baik di rumah maupun di sekolah. Tolong awasi jajanan anak kita,  jangan sampai mereka jajan sembarangan," tambah Tengku Azwendi Fajri.
 
Pengawasan terhadap bahaya narkoba, kata Tengku Azwendi bukan hanya tugas dari kepolisian dan pemerintah, melainkan tanggung jawab seluruh pihak. 
 
Masyarakat diminta untuk selalu memberikan laporan atau informasi, jika ada peredaran narkoba di kawasan tempat tinggal ataupun produk makanan yang dicurigai mengandung narkoba agar dilaporkan ke pihak berwajib.
 
 
Reporter: Anom Sumantri
Editor: Rico Mardianto