192 Calon Petugas Haji Riau Jalani Seleksi Tahap Awal

192 Calon Petugas Haji Riau Jalani Seleksi Tahap Awal
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dalam rangka rekrutmen petugas haji tahun 1439 H/2018 M, Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah menyelenggarakan Tes Kompetensi Calon Petugas Haji yang diikuti oleh 192 orang terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
 
Kakanwil Kemenag Riau Ahmad Supardi didampingi Kabag TU Kanwil Kemenag Riau Mahyudin, usai resmi rekrutmen petugas haji Kanwil Kemenag Riau Tahun 2017, Kamis (29/3/2018) di aula Utama Kanwil Kemenag Riau mengatakan, dari 192 orang yang ikut tes rekrutmen petugas haji akan diseleksi menjadi 28 orang.
 
“Itu berarti bahwa masih cukup besar minat pegawai untuk bisa menjadi petugas. Kemudian saya akan menguji ini dilaksanakan dengan baik-baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya berharap para pekerja dapat menjadi solusi bagi masalah-masalah yang dialami oleh jamaah. Maka tentu saja saya akan ingin menjadi pekerja yang bekerja dengan baik dengan prinsip-prinsip yang ini adalah melayani bukan untuk mewujudkan,” ungkapnya.
 
Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau Abdul Wahid, MI Komaca 192 orang orang yang tesis petugas haji terbagi dari TPHI sebanyak 116 orang, TPIHI sebanyak 46 orang dan PPIH Arab Saudi sebanyak 29 orang.
 
“Pada hari ini kami melaksanakan tes kependidikan haji tahun 1439 H/2018 M tingkat Provinsi Riau yang tahun ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Di Provinsi Riau pada tahun ini yang diikuti oleh 192 orang yang masing-masing pendamping haji sebanyak 116 orang 46 orang dan non kloter sebanyak 29 orang. Ini adalah tes tahap 1 di mana peserta yang lolos sebanyak 56 orang akan menilai di tingkat provinsi yang akan dilaksanakan pada 12 April. Kita akan mencari petugas yang akan mendampingi jemaah untuk provinsi Riau sebanyak 28 orang,” ungkapnya.
 
Abdul Wahid menambahkan ada kewajiban tes petugas haji tahun 2018 dengan tahun sebelumnya. Dan ia juga merupakan perusahaan yang lolos tahun ini bisa dikeluarkan dengan sebaik-fakta.
 
“Perbedaan tes ini dengan tahun sebelumnya adalah pada tahap 2 dilakukan secara online dengan menggunakan android. Jadi masing-masing peserta tes tahap 2 akan melakukan pendaftaran dan mereka harus memiliki perangkat sendiri. Jadi, kami tidak menyediakan perangkat dan ini adalah pertama kali dilaksanakan di Kementerian Agama. Kita berharap tahun ini petugas yang mendampingi atau yang tidak kloter bisa lebih dari tahun tahun sebelumnya,” tambahnya.
 
Reporter:  Renny Rahayu
Editor:  Rico Mardianto