Distanak Optimalkan Sawah Masyarakat Terlantar
BENGKALIS (HR)–Pemkab Bengkalis melalui Dinas Pertanian dan Peternakan membuat program khusus dalam mengoptimalkan lahan sawah masyarakat yang terlantar. Sebagai pilot project, program yang diberi nama Rehabilitasi Sawah Terlantar tersebut diterapkan di Desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis.
“Tahun lalu melalui program RST ini, kita telah mengoptimalkan sawah masyarakat terlantar di sana seluas 20 hektar. Dari luas tersebut, sudah ditanami seluas 16 hektar. Saat kita ke sana beberapa waktu lalu, sawah tersebut sudah sangat bagus sekali,” kata Kepala Distanak Bengkalis, H Ariyanto kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (3/3).
Dikatakan, untuk program RST tersebut, Distanak hanya membantu dari sisi pengolahan tanah. Sementara untuk penyediaan bibit padi dan keperluan lainnya seperti pupuk disediakan sendiri oleh para petani atau yang punya tanah. “Begitu program yang kita terapkan di sana menunjukkan hasil yang memuaskan. Beberapa pemilik sawah menginginkan hal serupa dilakukan di sawah-sawah mereka. Ini sangat kita apresiasi dan Insyaallah akan kita lanjutkan pada tahun 2016 mendatang,” katanya.
Terkait dengan program RST tersebut, Ariyanto menjelaskan, hanya bisa diterapkan pada lahan sawah milik masyarakat yang berdekatan dan dalam jumlah yang cukup luas. Kalau terpencar-pencar dan luasnya pun tidak memadai maka tidak bisa dioptimalkan melalui program RST.
“Misalnya pada tahun 2014 lalu di Kecamatan Bantan dari salah seorang kepala desa menginginkan RST diterapkan di sana. Namun, ketika kita survai ke lokasi ternyata lokasinya terpencar-pencar. Akhirnya kita batalkan,” kata Ariyanto.(adv/hms)