RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Tim Opsnal Mapolsek Limapuluh sukses membekuk 5 orang komplotan pencurian sepeda motor di lokasi yang berbeda. Dua dari lima pelaku merupakan anak di bawah umur dan telah diamankan di lapas anak. 

 

Penangkapan terhadap kelima komplotan pencurian sepeda motor ini berawal dari laporan korban yang merupakan seorang anggota Kepolisian Polda Riau yang kehilangan sepeda motor miliknya pada 17 Maret lalu sekitar pukul 04.00 wib. 

 

Saat itu korban baru pulang dari dinas pukul 23.30 wib dan setibanya di rumah jalan Sisingamangaraja,  korban menerima telepon dari rekannya dan memarkirkan sepedamotor jenis Yamaha N-Max warna putih di garasi rumah. 

 

Selanjutnya sekitar pukul 04.30 WIB saat korban hendak melaksanakan sholat subuh, korban tidak melihat sepeda motor N-Max miliknya, dan saat itu juga korban langsung membuat laporan ke Mapolsek Limapuluh. 

 

Dari laporan korban tersebut, Tim Opsnal langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Dalam penyelidikanya petugas pertama kali berhasil mengamankan pelaku bernama Rifki (17) di sebuah warnet di Harapan Raya.

 

Dari Rifki tim buser langsung melakukan pengembangan hingga berhasil mengamankan tiga orang pelaku sekaligus yang berperan membantu menjualkan motor curian di antaranya, Rizky (17), Peni (18) dan Nuri(19) saat berada di Jalan Sutomo, Kecamatan Harapanraya. 

 

Dalam pemeriksaan keempat pelaku yang diamankan, ternyata mengaku bahwa masih ada seorang yang diduga otak pelaku bernama Giwang dan sempat menjadi DPO beberapa hari. 

 

Persembunyian Giwang akhirnya terkuak, sang otak pencurian akhirnya berhasil dibekuk saat berada di sebuah hotel kamar 408 di jalan Sukajadi, Rabu (21/03) sekitar pukul 23.30 wib. Tanpa perlawanan petugas langsung menggelandangnya ke Polsek Limapuluh. 

 

Kapolsek Limapuluh, Kompol Angga Herlambang, Sik dalam konferensi pers, Jumat (23/03) siang mengatakan bahwa pelaku merupakan komplotan, bahkan ada dua anak di bawah umur dan telah diamankan di lapas anak, 

 

"Kelima pelaku telah kita amankan dan dua di antaranya merupakan anak di bawah umur. Sementara untuk pelaku Giwang masih kita kembangkan terkait keterlibatan dalam kasus lain," kata Angga.

 

Reporter: Anom Sumantri

Editor: Nandra F Piliang