Silaturahmi Firdaus-Rusli di Meranti, Pedagang Pasar Sandang Pangan Berikan Dukungan

Silaturahmi Firdaus-Rusli di Meranti, Pedagang Pasar Sandang Pangan Berikan Dukungan
RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Dr H Firdaus, ST, MT - H Rusli Effendi, MSi melakukan kunjungan ke Pasar Sandang Pangan Selatpanjang sekaligus bersilaturahmi dengan para pedagang, Selasa (20/2/18) pagi.
 
Sebelum berkunjung ke pasar, rombongan yang didampingi langsung Ketua DPC Demokrat Muzammil, tokoh masyarakat Pesisir Dr H Syamsurizal dan aktivis buruh Bambang Triwahyono menggelar ngopi bareng di Kedai Kopi Sandang Pangan. 
 
Kehadiran Firdaus-Rusli mendapat sambutan hangat dari pengunjung kedai kopi yang lumayan ramai. Beragam etnis berkumpul di sana, mulai orang pribumi hingga warga keturunan. Mereka tidak menyangka calon Gubernur dan Wakil Gubernur bakal ngopi bareng di sana.
 
Tidak sedikit warga keturunan yang minta foto bareng. Termasuk warga Selatpanjang, terutama kalangan ibu-ibu.
 
"Selamat ya pak, kalau nanti sudah jadi Gubri jangan lupa dengan Meranti. Kami doakan semoga bapak berdua (Firdaus-Rusli) terpilih," ujar salah seorang wanita paruh baya sambil menyalami Firdaus-Rusli.
 
Usai ngopi, sambil jalan kaki Firdaus-Rusli berkeliling Pasar Sandang Pangan dan sesekali berinteraksi dengan pedagang. Tidak hanya itu, Firdaus juga sempat membeli baju dan menghadiahkannya kepada salah seorang pengunjung pasar. 
 
Mendapat rezeki mendadak, pria yang mengaku bernama Wawan itu tampak kegirangan. "Tadi saya disuruh memilih baju yang paling saya sukai. Tidak tahunya dibayarkan sama pak Firdaus. Suprise saja dapat baju dari calon gubernur," ujarnya girang.
 
Dalam dialog singkat dengan para pedagang, Firdaus berjanji jika diamanahkan untuk memimpin Riau, maka dirinya akan meningkatkan perekonomian dalam rangka percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 
 
"Pertumbuhan ekonomi Riau merosot beberapa tahun belakangan ini. Secara tidak langsung pasti berdampak pada transaksi jual beli di pasar. Ke depan tidak boleh lagi terjadi," ungkap Dr H Firdaus. (rls)
 
 
Editor : Rico Mardianto