RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Riau di tahun 2017 membaik yakni mencapai angka 2,71 pensen. Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya 2,23 persen. 

 

Demikian disampaikan oleh Kepala BPS RAden Gultom, Senin (5/2/2018). Dikatakannya, Riau tercatat sebagai daerah yang berada pada urutan ke-5 yang ikut berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Dengan kontribusi terhadap perekonomian negara secara nasional sebesar 5,10 persen. 

 

Perekonomian Riau tahun 2017 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp705, 68 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp471, 42 triliun.

 

"Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Perusahaan yang tumbuh 7,92 persen," katanya. 

 

Dijelaskannya, jika dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 5,06 persen. Ekonomi Riau triwulan IV-2017 tumbuh sebesar 2,58 persen year on year. 

 

"Sementara kalau kita lihat dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,77 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang meningkat sebesar 10,96 persen," paparnya. 

 

Dia menambahkan pada triwulan IV-2017, ekonomi Riau tumbuh sebesar 2,60 persen terhadap triwulan yang sama pada periode tahun sebelumnya. Sedangkan jika dilihat dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa lainnya sebesar 6,14 persen. 

 

Aden Gultom menambahkan, sementara itu dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 24,20 persen. Secara spasial, pada tahun 2017 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,10 persen terhadap perekonomian nasional.

 

"Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia atau PDRB terbesar di Pulau Sumatera," pungkasnya.

 

Reporter:  Renny Rahayu

Editor:  Rico Mardianto