Yaman Memanas

Sembilan WNI Asal Aceh Dipulangkan

Sembilan WNI Asal Aceh Dipulangkan

BANDA ACEH (HR)-Sembilan Warga Negara Indonesia  asal Aceh dipulangkan dari Yaman, menyusul makin tegangnya kondisi politik dan keamanan di sana. Mereka dipulangkan karena tak ada jaminan keamanan di Yaman.
Suhu politik di Yaman kian memanas setelah kelompok militan Al Houthi menguasai Sana’a, ibu kota Yaman. Warga Aceh yang menempuh pendidikan tinggi di sana kemudian meminta pemerintah memulangkan mereka.
"Mereka dipulangkan karena permintaan individual terkait situasi terakhir di Yaman, dan pemulangan warga Aceh ini difasilitasi oleh Kemlu bekerjasama dengan Pemerintah Aceh,” kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Mahyuzar, Senin (2/3).
Mereka diberangkatkan dengan pesawat Yaman Airwasy dari Bandara International Sana'a, pada Sabtu 28 Februari ke Jakarta. Setelah itu, mereka bertolak ke Aceh menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Mereka tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Minggu 1 Maret 2015.
Kesembilan warga Aceh yang dipulangkan itu adalah Sauqi (27) asal Bireun, Dendi Trisna Dhuhairi (35) mahasiswa S3 asal Pidie Jaya, isterinya Suryani Hamid Pardi, dan anak-anak mereka masing-masing Khadijah (7), Aisyah (6), Abdullah (5), Fatimah (3), Shafiyah (1) serta seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun.
Pemberangkatan mereka dari Jakarta ke Aceh, didampingi Mahyuzar, Kapala Dinas Sosial Aceh Bukhari Aks, Kepala Kantor Perwakilan Aceh di Jakarta Badri Ismail.
Selanjutnya, Asisten I Sekda Aceh Iskandar Gani mengembalikan mereka kepada keluarga masing-masing di Ruang VIP Bandara Sultan Iskandar Muda.
Menurut Mahyuzar proses pemulangan ini lewat kerjasama KBRI di Sana’a dengan otoritas terkait di Yaman. Pemulangan ini dilaksanakan sebagai tanggapan KBRI Sana’a atas permintaan dari sebagian WNI di Yaman kepada pemerintah untuk memfasilitasi kembali ke Tanah Air.
Berdasarkan data Kementerian luar Negeri RI, jumlah WNI di Yaman lebih 4.000 orang. Sebagian besar mereka adalah pelajar dan mahasiswa dengan jumlah sekitar 2.686 orang. Sementara 1.488 orang lainnya adalah pekerja.(okz/ivi)