Deputi IV BRG RI Buka Kenduri Cinta di Desa Lukun

Deputi IV BRG RI Buka Kenduri Cinta di Desa Lukun
RIAUMANDIRI.CO, TEBINGTINGGI TIMUR - Deputi IV Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia, Dr Harris Gunawan, membuka kegiatan Kenduri Cinta Restorasi Gambut di Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti, Riau, Sabtu (6/1/2018).
 
Pada kegiatan yang dilaksanakan Pusat Studi Bencana (PSB) pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau itu, dilakukan pemaparan pelaksanaan MAPA Badan Restorasi Gambut di Tebingtinggi Timur oleh para Ketua Paket (Panel) Peneliti PSB.
 
Dr Adi Prayitno selaku Ketua Panitia Kenduri Cinta Restorasi Gambut melaporkan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memaparkan hasil dari kegiatan penelitian dan pengembangan PSB Universitas Riau yang didukung Badan Restorasi Gambut RI.
 
Kepala Desa Lukun, Lukman Ahmad dalam sambutannya mengaku bersyukur dengan pelaksanaan program Restorasi Gambut di desanya. Sejak kegiatan penelitian dan pengembangan restorasi gambut itu dilaksanakan, Desa Lukun tidak mengalami kekeringan air saat musim panas.
 
Sementara itu Camat Tebingtinggi Timur, Suyatno yang baru dilantik Jumat kemarin, mengajak warganya untuk terus bahu membahu membangun. Baginya, Desa Lukun tidak asing lagi karena dulunya sering berkunjung saat adiknya bertugas di Desa ini.
 
Suyatno juga mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi program penyelamatan gambut oleh Badan Restorasi Gambut RI melalui para peneliti PSB Universitas Riau, sehingga daerah ini bisa terbebas dari bencana kebakaran hutan dan lahan.
 
"Kegiatan restorasi gambut ini sangat bermanfaat untuk penyelamatan, pemanfaatan dan pemberdayaan masyarakat wilayah gambut di Kecamatan Tebingtinggi Timur. Untuk itu, saya ajak masyarakat jangan hanya berpangku tangan, laksanakan program ini dengan baik," ajaknya.
 
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Kepulauan Meranti, yang juga mantan Camat Tebingtinggi Timur, Helfandi mengatakan, sangat bersyukur bisa melihat perkembangan program restorasi gambut di Kecamatan ini.
 
"Alhamdulillah setelah memantau dan melihat, bagi kami sudah cukup membantu masyarakat dan membantu penanggulangan masalah kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Tebingtinggi Timur," ujarnya.
 
Menurutnya program itu harus dilestarikan oleh masyarakat, sementara peran Pemerintah hanya memberi pancing atau rangsangan. Apabila tidak dilestarikan, seperti halnya kayu hutan, mustahil dalam 20 tahun ke depan masyarakat bisa mendapatkannya.
 
Helfandi berharap kehadiran Deputi IV BRG RI di Kepulauan Meranti dapat memberikan pencerahan dan pembinaan kepada masyarakat, disamping terus mengembangkan program di daerah ini bersama Kementerian LHK yang berasal dari alokasi APBN.
 
Kemudian Dr Harris Gunawan dalam pengarahannya mengharapkan, kepedulian terhadap program restorasi gambut bisa terus mendapat dukungan dari seluruh elemen pemerintah dan masyarakat.
 
Harris menilai, peran masyarakat Kecamatan Tebingtinggi Timur sangat strategis dalam program penyelamatan, pemanfaatan serta pemberdayaan di lahan gambut, sehingga program restorasi gambut dapat terus dikembangkan di daerah ini.
 
Harris juga berkesempatan ikut memanen ikan dari kolam demplot pengembangan model budidaya perikanan rawa berskala kecil, produktif, dan ramah lingkungan, sekaligus menyemai bibit ikan di saluran air depan Gedung Serbaguna Desa Lukun, tempat pelaksanaan acara.
 
Rombongan juga melakukan peninjauan demplot sekat kanal, sumur pantau, paludi kultur dan tanaman kehidupan di Desa Lukun, yang kemudian dilanjutkan kunjungan peninjauan di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Tebingtinggi Timur. 
 
Reporter:  Azwin Naem
Editor:  Rico Mardianto