Duet Achmad-Eddy Tanjung, Chemistry yang Sangat Menarik

Duet Achmad-Eddy Tanjung, Chemistry yang Sangat Menarik
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Koalisi yang dibangun Partai Demokrat dan Partai Gerindra dengan mengusung duet Achmad, mantan Bupati Rokan Hulu dua periode dan Eddy Tanjung, anggota DPR RI, mendapat tanggapan yang positif dari berbagai kalangan. Salah satunya disampaikan pengamat politik Riau, Dr Ahmad Tarmizi Yusa, MA.
 
"Koalisi dua partai ini (Demokrat-Gerindra, red), sebuah chemistry politik yang sangat menarik dan membikin prospek yang besar, apalagi imej dua partai ini di tingkat nasional dan lokal masih bagus. Duet figur Achmad dan Eddy Tanjung, sangat menarik dan punya kans besar untuk meraup suara masyarakat. Achmad secara politik sudah teruji, dari sisi administrasi pemerintahan pun dalam dunia birokrasi juga sudah teruji. Artinya kalau toh dia tampil, orang sudah tahu persis, terutama kinerjanya, kepemimpinan politiknya, pernah memimpin partai penguasa (DPD Demokrat Riau, red) tingkat provinsi," kata Ahmad Tarmizi Yusa, saat melakukan perbincangan dengan riaumandiri.co, Kamis (28/12/2017).
 
Selama ini Achmad, kata Tarmizi Yusa, memiliki kinerjanya yang bagus, termasuk dalam membangun elektabilitas partai juga bagus. "Dia ini sosok yang memiliki tingkat rivalitas yang tinggi dengan incumbent. Kalau dia tampil, ini sebuah partarungan politik yang menarik di Riau," ujarnya.
 
Demokrat, menurut Tarmizi, sudah tepat memilih figur Achmad, dia sudah teruji di Rokan Hulu dan memiliki nilai-nilai norma agama yang baik, wawasan baik, tingkat komunikasi publik dan politik bagus. "Ini suatu modal besar, dan tak salah Demokrat memilih Achmad," tegas Dosen Ilmu Politik di Universitas Islam Riau (UIR) ini.
 
Sedangkan terkait sosok Eddy Tanjung dan Gerindra, menurut Tarmizi, cocok dengan suasana Riau, terutama wawasan entrepreneur Eddy Tanjung. 
 
"Orangnya luwes, fleksibel, tingkat pemahaman ekonomi yang matang dan memiliki finansial yang lumayan. Saya rasa ini suatu modal besar untuk membangun Riau ke depan. Untuk Riau ke depan perlu orang-orang yang cakap dalam wawasan entrepreneur atau wirausaha. Karena Riau selama ini memiliki potensi besar, tapi hari ini potensi-potensi itu mulai habis, sumber daya alam kita sudah mulai habis, minyak, hutan dan lain-lain sudah mulai habis," jelasnya.
 
Seandainya Riau tidak punya orang-orang yang cakap merebut peluang-peluang yang ada, menurut Tarmizi, Riau ke depan akan susah. Sebab, kalau hanya mengharapkan kekuatan birokrasi untuk membangun daerah, Riau payah untuk maju.
 
"Pasangan ini sebuah prospek yang besar dan nanti akan dapat dukungan yang besar dari masyarakat kelas bawah. Kalau benar chemistry dua ini bergabung, ini satu tim yang menarik, baik dalam pertarungan politik maupun dalam kepemimpinan Riau untuk periode ke depan," katanya. 
 
Masyarakat Riau, menurut Tarmizi, terutama di kawasan di kepulauan, saat ini memerlukan pemimpin berkinerja tinggi. Apalagi daerah kepulauan potensinya besar, tapi belum banyak tersentuh. 
 
"Kinerja-kinerja pemimpin masa lalu selalu menjadi penilaian bagi publik kepulauan, tentu mereka bosan dengan pemimpin yang tidak berkinerja. Mereka ingin figur yang cakap dalam mengelola sumber daya alam, seperti Eddy Tanjung, sangat diharapkan masyarakat. Apalagi komunikasi Pak Eddy Tanjung ke masyarakat bagus, orangnya luwes. Dengan demikian dukungan akan mengalir," pungkasnya.
 
Sebelumnyam, kader Partai Demokrat yang juga anggota DPR RI asal Riau, Sayed Abubakar A Assegaf, Rabu (27/12/2017), menegaskan, saat ini Majelis Tinggi Partai Demokrat dan DPP Gerindra sedang mematangkan koalisi dua partai ini.
 
"Sekarang bola itu diserahkan ke DPP bahwa jumlah kursi sudah clear, figur orangnya pun sudah ada. Tinggal menunggu dari Majelis Tinggi berkomunikasi dengan Gerindra tingkat pusat," kata Sayed.
 
Terpisah, Wakil Ketua DPD Gerindra Riau, Husni Tamrin, juga membenarkan adanya kesepakatan antara Partai Gerindra dengan Demokrat untuk berkoalisi dalam menghadapi Pilgubri. Dua poin disepakati dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta tersebut. Namun menurut Ketua Fraksi Gerindra-Sejahtera DPRD Riau, jika Eddy Tanjung dimajukan, maka untuk posisi nomor satu atau calon gubernur.
 
"Baik Partai Gerindra maupun Demokrat sudah sepakat untuk berkoalisi dengan mengusung kader masing-masing. Pak Eddy Tanjung dan Hardianto kader kami dan Pak Achmad kader Demokrat," jelasnya.
 
Masih menurut Husni Thamrin, dalam waktu dekat Surat Keputusan dukungan dari kedua partai sudah dikeluarkan. "Kalau ada yang mengklaim bahwa Partai Gerindra atau Partai Demokrat mengusung di luar itu, saya rasa wajar-wajar saja. Semua pihak boleh mengklaim. Lihat sajalah SK dukungannya nanti," pungkas anggota Komisi V DPRD Riau itu. ***
 
 
Reporter  : Mohd Moralis
Editor       : Rico Mardianto