Permintaan BBM Diperediksi Naik Sampai 20 Persen, Pertamina Antisipasi dengan Cara Ini

Permintaan BBM Diperediksi Naik Sampai 20 Persen, Pertamina Antisipasi dengan Cara Ini
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Menyambut perayaan Natal dan tahun baru, PT Pertamina (Persero) telah mempersiapkan kantong-kantong SPBU sebagai antisipasi peningkatan permintaan bahan bakar minyak (BBM), yang disiagakan di jalur-jalur lintas. 
 
General Manager Marketing Operation Region I, Erry Widiastono mengatakan, dalam menyambut hari raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, PT Pertamina (Persero) MOR I telah mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM jenis Gasoline di Riau. Karena diprediksi permintaan diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 15 hingga 20 persen dari penyaluran rata-rata normal sebesar 75.500 kiloliter menjadi 76.300 kiloliter.
 
"Lonjakan konsumsi tertinggi akan terjadi pada H – 3 hari raya Natal, yang jatuh pada 21 Desember kemarin sampai tahun baru. Seperti biasa pasokan BBM ke Riau disuplai melalui 4 terminal BBM, yakni TBBM sei Siak, TBBM dumai, TBBM Tembilahan, dan TBBM jambi melalui 150 SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Riau," ujarnya.
 
Namun begitu, untuk tetap menjaga pasokan bahan bakar, Pertamina MOR I telah mempersiapkan SPBU Kantong di SPBU Kampar di mana lokasi yang menjadi pusat konsumsi BBM tertinggi di wilayah Riau, yaitu di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Penyediaan kantong SPBU berupa mobil tangki dengan muatan BBM agar pelayanan dan distribusi dapat lebih cepat mengantisipasi jalur yang padat di jalan.
 
Selain itu, pihaknya juga telah membentuk tim satgas Natal 2017 dan tahun baru 2018 guna menjaga keamanan saluran distribusi produk. Di mana tim satgas tersebut akan bersiaga di kantor region Pertamina MOR I, kantor cabang, TBBM hingga Depot LPG di seluruh wilayah MOR I. Periode satgas dimulai pada 18 Desember 2017 dan berakhir pada 7 Januari 2017.
 
"Jadi, pengamanan pasokan pada masa satgas berfokus di daerah yang menjadi pusat kegiatan masyarakat, yakni lokasi yang menjadi pusat konsentrasi masyarakat yang merayakan Natal, serta lokasi yang menjadi tujuan wisata masyarakat terkait libur tahun baru yang berbarengan dengan libur sekolah, dan jalur lintas Sumatera," ungkapnya.
 
Begitu pula halnya, lanjut dia, untuk kebutuhan bahan bakar Avtur di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Penyaluran akan melonjak diperkirakan hingga 11 persen atau menjadi 200 kiloliter perhari. Biasanya kebutuhan normal avtur di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II sebesar 180 kiloliter perhari. Di mana ketahanan Stok Avtur di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II ditunjang oleh Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.  
 
Serta, untuk konsumsi LPG 3 Kg juga diprediksi akan mengalami peningkatan, oleh sebab itu dalam mengantisipasi lonjakan tersebut, Pertamina akan menambah pasokan dan melakukan pendistribusian sesuai kebutuhan.
 
"Pertamina akan menambah pasokan sebanyak 4000 tabung dari penyaluran harian rata-rata 140.000 tabung. Ketahanan pasokan LPG wilayah Riau ditunjang oleh Depot LPG Dumai dan 11 SPPBE melalui 78 agen dan 2.987 pangkalan LPG 3 Kg," paparnya. 
 
Selain itu, Pertamina telah melakukan kegiatan operasi pasar di 54 lokasi, yaitu di wilayah Pekanbaru, Siak, Pelalawan, Bengkalis serta berencana memperluas kegiatan operasi pasar di kabupaten Kuantan Singingi, Rokan Hilir dan Kampar pada periode satgas ini," pungkasnya.
 
Reporter:  Renny Rahayu
Editor:  Rico Mardianto