RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - TNI AU harus memiliki kesiapsiagaan tinggi agar dapat menjalankan tugasnya sebagai alat pertahanan negara. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesiapsiagaan tersebut, di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru digelar latihan bertajuk Mission Oriented Training (MOT). Kegiatan ini diikuti oleh tiga Skadron Udara yang terdapat di Lanud Rsn Pekanbaru, dan Lanud Supadio Pontianak, Senin (27/11/2017). 

 

Komandan Lanud Rsn Pekanbaru, Marsekal PertamaTNI TBH Age Wiraksono, mengatakan bahwa latihan ini akan berlangsung hingga 12 Desember 2017 mendatang, dengan melibatkan 15 pesawat tempur.

 

"Terdiri dari lima pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12, dan lima pesawat F-16 dari Skadron Udara 16. Kemudian lima pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 1, ditambah dengan satu buah Helikopter Puma TNI AU," ungkap Danlanud, Selasa (28/11/2017).

 

Selain itu, kata Danlanud, tak kurang dari 350 personil juga terlibat dalam latihan ini, yang terdiri dari para penerbang, ground crew, personel GCI dari beberapa Komando Sektor Pertahanan Udara  Nasional (Kosekhanudnas) hingga pendukung.

 

Lebih lanjut, Danlanud menyampaikan, latihan ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pengalaman serta meningkatkan pemahaman, kemampuan dalam bekerja sama antara penerbang yang mengoperasikan alutsista dengan platform yang berbeda-beda untuk secara terpadu melaksanakan operasi udara yang memiliki kompleksitas tinggi.

 

"Di samping itu, juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan dari seluruh alutsista dan personil yang terlibat di dalamnya. Mulai dari para penerbang, ground crew hingga personil GCI serta pendukung," lanjut Danlanud.

 

Tak lupa, Danlanud juga berpesan kepada seluruh peserta latihan untuk selalu mengedepankan faktor safety dan keamanan serta selalu melakukan cek dan re-check. 

 

"Semoga seluruh rangkaian latihan dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar," harap Danlanud. ***

 

 

Reporter : Dodi Ferdian

Editor       : Mohd Moralis