Ini Alasan Manusia Sering Lupa Hal-Hal Kecil

Ini Alasan Manusia Sering Lupa Hal-Hal Kecil
RIAUMANDIRI.co-Saat melakukan perjalanan, kita mungkin masih mengingat mobil, bus, atau kereta yang kita tumpangi. Tapi apakah kita ingat semua jalan atau mobil lain yang kita lintasi? Mengapa kita hanya mengingat fakta-fakta tertentu saja dan lupa terhadap hal kecil?
 
Menurut artikel yang dilansir dari Livescience, Jumat (13/10/2017), kita cenderung lupa atau tidak bisa mengingat detail informasi yang kita lihat karena otak kita menganggap data tersebut tidak penting. Otak dikatakan hanya peduli pada informasi besar yang secara konstan ada dan bersifat tetap, dan tidak fokus pada informasi kecil yang dapat berubah atau berbeda setiap waktu.
 
Lila Davachi, seorang nueroscientist dan profesor di Universitas New York, berkata otak bekerja secara otomatis pada sistem tarik-menarik antara kegiatan mempelajari dan mengingat informasi kecil untuk kemudian menggabungkan informasi-informasi tersebut pada satu pengalaman yang mirip yang akan diingat manusia.
 
Oleh karena itulah, manusia lebih mudah mengingat hal besar dibanding hal-hal kecil. Begitupun saat manusia mengakses informasi kecil, informasi kecil yang tersamar tersebut akan lebih mudah “terpanggil” bila ada kemiripan dengan ingatan kecil manusia yang lain.
 
Menurut Lila, otak menganggap semua informasi kecil yang kita miliki sebagai pengetahuan, yang pada satu waktu tertentu akan terpakai oleh manusia. Penelitian Lila menegaskan bahwa otak bekerja setelah tidur. Kegiatan otak tersebut adalah sesuatu yang tidak bisa manusia kontrol. Pada saat tidur, otak memperbaharui informasi dan menambahkan di ingatan manusia bila informasi tersebut berguna.
 
Penelitian ini juga mengungkap, dua bagian otak yang berperan dalam mengasimiliasi informasi spesifik menjadi satu pengetahuan yang lebih luas.
 
Hippocampus, area di otak yang berhubungan dengan masuknya informasi baru, dikatakan yang paling berperan dalam menjaga pemisahan antara ingatan satu dan lainnya, yang kemudian diolah kembali oleh hippocampus menjadi satu informasi baru yang diterima manusia.(van)
 
 
 
 
Sumber : Liputan6.com