DIDUGA KARENA DITUDUH CURI HP

Ai Bunuh Rudi

Ai Bunuh Rudi


Pekanbaru (HR)-Ai (25) yang diketahui sebagai otak pelaku pembunuhan Rudi dengan cara dibakar hidup-hidup mengaku sakit hati lantaran dituduh mencuri telepon genggam miliknya. Dibantu tiga orang temanya, yaitu Hi,Bu dan Ge yang saat itu sedang asyik pesta tuak di lahan kosong di Jalan Samratulangi, Sabtu (21/2) dinihari.
"Saya tidak terima lantaran dituduh mencuri hape, sekali saya diam dan yang kedua kali baru saya tusuk pakai obeng," terangnya, Jumat (27/2).
Berawal dari kedatangan sang korban Rudi sekitar pukul 02.00 WIB di lahan kosong tempat para tersangka yang tengah asyik berpesta tuak, dengan nada keras mencari yang namanya Ai lantaran telah mencuri telepon genggamnya. Tersangka yang tertuduh kesal lalu menghujamkan obeng sebanyak empat kali tusukan kearah kepala korban. Selanjutnya korban tidak berdaya langsung dibawa oleh para pelaku menggunakan sepeda motor menuju ke Rumbai.
Tepat di lapangan kosong Jalan Sakinah, Kecamatan Rumbai, para pelaku kembali melakukan pembantaian terhadap korban. Selain dihujani pukulan dengan benda tumpul, korban lagi-lagi ditusuk menggunakan obeng sebelum dibakar.
Usai melakukan aksi kejamnya, para pelaku tidak lantas pergi. Ai yang merupakan residivis dua kali kasus penganiayaan tersebut bersama teman lainnya berkumpul di lokasi yang tidak jauh dari korban hingga pukul 05.30 WIB. Setelah itu mereka baru membubarkan diri.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Robert Haryanto, Jumat (27/2) mengatakan, dalam kasus ini, Ai merupakan otak pelaku pembunuhan. Sementara Hi dan dua orang lagi yang masih dalam pengejaran turut membantu pembunuhan sadis tersebut.
Terhadap para tersangka yang telah diamankan tersebut akan disangkakan Pasal 340 jo pasal 338 KUHPidana yaitu pembnuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.(nom)