SETELAH DISELIDIKI POLDA RIAU

14 Pucuk Senpi Bukan Milik Kejati Riau

14 Pucuk Senpi Bukan Milik Kejati Riau

PEKANBARU (HR)-Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Riau memastikan 14 senjata api yang ditemukan beberapa waktu bukan milik instansi Kejaksaan Tinggi Riau. Padahal, sebelumnya, beredar kabar bahwa kotak senpi terdapat tulisan Kejaksaan Tinggi Riau.
"Dari Intel Kejati sudah datang ke Polresta Pekanbaru untuk mengklarifikaisi. Dari kroscek, Kejati Riau tidak ada memiliki senjata," ujar Direktur Intelkam Poldaa Riau Kombes Pol Djati Wiyoto di Mapolda Riau, Jumat (27/2).
Meski demikian, lanjut Djati, pihaknya bersama Polresta Pekanbaru masih terus mendalami asal usul senpi tersebut.  "Ini asal usul senpi yang perlu didalami. Yang penting, senpi itu tidak jatuh ke tangan yang salah dan sudah kita amankan," pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Riau memastikan temuan 14 unit senpi berbagai jenis dalam karung oleh warga di tepian Sungai Siak bukan berasal dari Riau. Meski begitu, Polda Riau juga belum bisa mengungkap dari masa asal pasti senpi yang ternyata masih aktif dan berbahaya itu.
Sejauh ini, seluruh instansi pemerintahan maupun militer serta kepolisian belum melaporkan adanya kehilangan senpi. Dari penyelidikan, senpi itu diperkirakan sudah dua sampai tiga tahun berada di lokasi penemuan itu. Hal ini terlihat dari kondisinya yang sudah berkarat.
Belasan pucuk senpi tersebut ditemukan seorang warga bernama Anton (45) dalam karung di tepi Sungai Siak, Sabtu (31/1) lalu. Dari penyelidikan Dit Intelkam Polda Riau, senjata tersebut diduga milik institusi karena memiliki nomor seri.
Dirincikan, 13 pucuk senpi terdiri dari, lima pucuk senpi jenis SW, empat pucuk Walther, dua pucuk FB Record, sepucuk senpi Magma, sepucuk SB-BS dan amunisi sejumlah 17 butir. Sehari berselang, Minggu (1/2), ditemukan lagi sepucuk senpi, yakni Walther bernomor seri 2696xx-S tanpa amunisi.(dod)