Ratusan Warga Inhu Long March Save Rohingya

Ratusan Warga Inhu Long March Save Rohingya

RENGAT, RIAUMANDIRI.co - Ratusan warga Indragiri Hulu (Inhu) turun ke jalan melakukan aksi long march, Jumat (8/9/2017). Aksi ini sebagai rasa simpatik atas peristiwa Rohingya dan mereka mengutuk kekejaman di Rohingya serta menyampaikan beberapa petisi kepada pemerintah.

Masyarakat turun dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari Ormas, mahasiswa, OKP dan jamaah masjid serta mahasiswa dan siswa di Inhu, dengan satu suara "Save Rohingya".

Sebelum pelaksanaan long march, kegiatan diawali dengan tausyiah di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rengat. Kemudian dilakukan perjalanan melewati jalan H Agus Salim, HR Hakim, Bupati Tulus dan jalan Hasanudin untuk kemudian masuk kembali ke RTH.

Setelah selesai long march, dilanjutkan dengan orasi dan penyampaian petisi yang akan disampaikan kepada pemerintah. Di antara Petisi berisi usir Duta Besar Myanmar di Indonesia, penjarakan biksu Ashin Wiratu, mendesak organisasi Islam dunia untuk menghentikan pembantaian di Rohingya, mendesak presiden Jokowi putuskan hubungan bilateral dengan Myanmar dan melaporkan pemerintah Myanmar ke Mahkamah Internasional.

Koordinator Aksi, Dede Kurniawan mengungkapkan rencananya dana hasil penggalangan akan didistribusikan langsung ke pengungsi Rohingya, karena rencananya akan ada elemen masyarakat dari Gerakan Masyarakat Peduli Rohingya (Gempur) akan langsung berangkat ke Banglades untuk menyerahkan langsung bantuan.

"Hingga saat ini jumlah dana terkumpul hampir mencapai Rp180 juta. Kami berharap aksi ini akan bisa terus berlanjut," harapnya.

Aksi ditutup dengan pembakaran foto-foto Ashin Wiratu yang dianggap sebagai dalang konflik kemanusiaan di Myanmar.

 


Sejumlah siswa SD Al Falah Rengat ikut mengumpulkan dana untuk Rohingya.

Selain Gempur kegiatan juga akan dilaksanakan oleh Front Pembela Islam bergabung dengan Relawan Inhu. Pengumpulan dana direncanakan satu pekan ke depan untuk lima kecamatan. "Kecamatan dituju antara lain Rengat, Rengat Barat, Seberida, Pasir Penyu dan Peranap," ungkap Sekretaris FPI Inhu Ustad Masnur al Fatih.

Gerakan luar biasa juga dilakukan siswa SD Al Falah Rengat. Meskipun masih SD dan masih meminta dengan orang tua, namun mereka bersedia menyisihkan uang sakunya untuk Rohingya sehingga terkumpul lebih kurang Rp4 juta. (eka)