Lukman Edy Klaim Elektabilitasnya Berada di Atas Calon Lain

Lukman Edy Klaim Elektabilitasnya Berada di Atas Calon Lain
Dumai, RIAUMANDIRI.co - Bakal Calon Gubernur Riau yang juga anggota DPR RI, Lukman Edi menyambangi Kota Dumai, Kamis (7/9/2017). Lukman Edi sempat memberikan kuliah umum di STIE Dumai setelah itu berkumpul bersama awak media.
 
Pada kesempatan itu Politisi PKB ini mengklaim berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kodari Indo Baro Meter pada 30 Agustus lalu, dirinya memperoleh 22 persen elektabilitas dari sejumlah calon lain yang juga bakal bertarung di Pilgubri 2018.
 
"Dalam visi saya menempatkan media sebagai mitra, bukan penyusah hidup, dan saya merasa terbantu 3 bulan terakhir rekan-rekan media merespon kegiatan secara spontan, meski baleho dan spanduk tidak banyak, namun survei terus meningkat di 30 Agustus. Survei yang dilakukan kodari indo baro meter, menempatkan elektabilitas saya di posisi  22 persen, di atas nama-nama lainnya," terang Lukman Edi yang didampingi Edy RM.
 
Diakui Lukman Edi yang dikenal dengan jargin LE ini, bahwa sebelumnya elektabilitasnya bergerak di level 13, 14, 15 level, namun belakangan ini sudah berada di posisi 22 persen, itu menunjukkan kehadirannya memang diinginkan oleh masyarakat. 
 
Disinggung soal perahu, LE dengan tegas mengatakan, bahwa dirinya tidak menunggu pinangan, namun dia pasti meminang. Partai yang akan dipinangnya, yakni, Hanura, Nasdem, PKB, Demokrat, PPP, PAN, Gerindra. Namun dari sejumlah partai mereka ada yang menginginkan Wakil Gubernur dari partai bersangkutan, itu sudah diperhitungkan oleh LE.
 
Disinggung kepeduliannya terhadap Dumai dan Riau pesisir umumnya, LE mengaku memandang Riau secara makro bukan ke dalam, namun demikian dirinya memiliki komitmen untuk mempercepat pembangunan di pesisir, kemiskinan, infrastruktur banyak rusak kebanyakan di pesisir.
 
"Tentu perhatian khusus untuk infrastruktur dan peningkatan taraf hidup di wilayah pesisir akan dilakukan," ujarnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 08 September 2017
 
Reporter: Parno Sali
Editor: Nandra F Piliang