Dumai, RIAUMANDIRI.co - 100 orang penyandang disabilitas yang ada di Dumai, dibekali pelatihan keterampilan kegiatan pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Dumai, Rabu ( 6/9). Kegiatan ini dibuka Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo. 

 

Plt. Dinas Sosial Bambang Hardianto, dalam sambutanya menyebutkan, penyandang disabilitas rentan dan cenderung kurang diperhitungkan di masyarakat, ada hambatan kesulitan yang dialami. padahal mereka mampu bekerja untuk pendapatan mencari penghasilan, namun kesempatan yang diberikan tidak seluas orang umumnya. 

 

"Tentu penyandang disabilitas seharusnya diberikan kesempatan dan keterampilan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup sehingga lebih bermanfaat, " ungkap Bambang Hardianto. 

 

Disebutkan bahwa peserta sebanyak 100 orang terdiri dari 7 kecamatan, nara sumber Irma Suryati dari Yogyakarta, untuk memberikan motivasi karena dia juga merupakan penyandang disabilitas, pemberian keterampilan dilaksanakan selama dua hari.

 

Sementara itu, Ketua koordinator kegiatan Kesejahteraan  (K3S) Hj Haslinar Zul AS dalam sambutanya menyampaikan, bahwa penanganan penyandang disabilitas tidak bisa dilakukan satu pihak saja, tapi harus ada kerjasama semua pihak termasuk melibatkan swasta. 

 

Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo, mengharapkan dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menambah ekonomi keluarga. Tercatat ada 15 ribu penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Dumai dan itu menjadi tugas bersama.

 

Dikatakan Eko Suharjo, seiring dengan Dumai semakin maju, namun dibarengi masalah sosial khususnya perekonomian. Kegiatan untuk disabilitas merupakan salah satu upaya untuk memperkecil kesenjangan ekonomi, dan pemberian bantuan harus berkesinambungan dan mendidik.

 

Pada kesempatan itu wakil Walikota Dumai Eko Suharjo secara resmi membuka acara tersebut, dan berharap peserta serius dalam mengikuti kegiatan keterampilan, karena itu sebagai modal untuk menjalani kehidupan lebih baik.

 

Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 07 September 2017

 

Reporter: Parno Sali

Editor: Nandra F Piliang