Resahkan Masyarakat, DPRD Minta Tim Yustisi Pemko Pekanbaru Tertibkan Pak Ogah

Resahkan Masyarakat, DPRD Minta Tim Yustisi Pemko Pekanbaru Tertibkan Pak Ogah
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Sejumlah persimpangan lampu merah (trafic light) di kota Pekanbaru sering menjadi incaran bagi anak jalanan atau pak ogah yang mencari kesempatan dengan menjadi pengatur lalu lintas dan meminta sejumlah uang kepada pengendara.
 
Bahkan dari informasi yang beredar, pak ongah ini sengaja mematikan lampu merah. Kondisi ini dinilai meberikan citra buruk bagi kota Pekanbaru. 
 
"Kita minta Satpol PP atau Kepolisian untuk mencari kebenaran informasi tindakan pematian lampu merah ini dengan sengaja oleh sekelompok orang. Jika terbukti lakukan tindakan tegas, karena ini jelas sudah mengganggu kenyamanan masyarakat," tegas Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono ST, Senin (31/7).
 
Sigit juga menyebut, aksi meminta uang oleh sekelompok orang di persimpangan lampu merah sudah sering dikeluhkan masyarakat. Yang lebih meresahkan, segala upaya dilakukan untuk memeras pengendara secara tidak langsung tersebut.
 
"Ada yang berjualan, ada yang membersikan mobil dan sebagainya, ini tidak bisa dibiarkan. Pesimpangan lampu merah harus steril dari tindakan yang bisa membahayakan masyarakat," tuturnya.
 
Oleh karena itu, Politisi Demokrat ini berharap Satpol PP ataupun petugas Kepolisian untuk lebih sering lagi melakukan pengamanan di beberapa persimpangan lampu merah, terutama di jalur padat seperti di HR Soebarantas dan Persimpangan Pasar Pagi Arengka Soekarno-Hatta.
 
"Kita tidak mau aksi tindakan seperti preman ini menjadi hal yang menghantui warga. Makanya saya tegaskan lagi ini harus disikapi," imbuh Sigit.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 01 Agustus 2017
 
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang