RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Agar pelayanan yang diterima masyarakat bisa diterima dengan baik, Kantor Kementrian Agama Propinsi Riau akan menerapkan Pelayan Terpadu Satu Pintu (PTSP) berbasis online.

 

Sistem ini guna mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi dan juga pengurusan administrasi dengan waktu yang cepat. 

 

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Riau, Ahmad Supardi dalam acara pembukaan Rapat Kerja Kemenag Riau, Rabu (4/4/2018) di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru. 

 

Tampak hadir dalam acara yang dibuka oleh Asisten I Pemprov Riau, Ahmadsyahrofie tersebut Kepala Badan Pertanahan Nasional Riau Lukman Hakim, Kepala Tatat Usaha Kanwil Kemenag Riau Mahyuddin, jajaran Kemenag kabupaten/kota se-Riau. 

 

Menurutnya, pelayanan PTSP tersebut merupakan peningkatan kualitas layanan sekaligus peningkatan kinerja di lingkungan Kantor Kemenag Riau. 

"Jadi, jika kinerja sebelumnya di angka 70 persen ditingkatkan menjadi 80 persen. Dengan pelayanan PTSP tersebut maka masyarakat bisa melakukan pengurusan administrasi dalam waktu yang cepat," ujarnya. 

 

Dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut mengusung tema "Program Terencana, Layanan Prima, Kinerja Meningkat", diharapkan dapat menghasilkan program kerja yang terencana agar hasil yang didapatkan bisa berjalan baik. 

 

Selain itu, dalam rapat tersebut juga turut dibahas upaya percepatan yang dilakukan Kemenag Riau terkait pengurusan sertifikat tanah wakaf, di mana 5.145 tempat ibadah yang masih belum mengantongi surat sertifikat dari 7.800 tempat ibadah. 

 

Upaya percepatan tersebut dengan melakukan sinergisitas dengan BPN Riau, yang ditandai dengan penandatanganan MoU. 

 

Asisten I Pemprov Riau H Ahmad Syah Harrofie mengatakan bahwa saat ini Pemprov Riau dan Kemenag mempunyai 7 sinergitas program prioritas yang bersama-sama harus diwujudkan. 

 

Yaitu mewujudkan embarkasi haji antara dan embarkasi haji Riau, balik nama tanah asrama haji, wujudkan Kota Pekanbaru menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata halal, wujudkan wisata dakwah di Okura, Quran Center, STQ Meranti, dan Muatan Lokal Budaya Melayu Riau.

 

"Dari 7 program yang disinergitaskan Kemenag-Pemerintah Provinsi Riau terlaksana dengan baik dengan terus melakukan koordinasi dan mengatasi bersama permasalahan yang Ada," pungkasnya. 

 

Reporter: Renny Rahayu

Editor: Rico Mardianto