ADVERTORIAL

Meski Tak Ada Angggaran, Diskoperindag Kuansing Tetap akan Bina Pelaku UKM

Meski Tak Ada Angggaran, Diskoperindag Kuansing Tetap akan Bina Pelaku UKM
TELUK KUANTAN (RIAUMANDIRI.co) - Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag) Kabupaten Kuansing, tengah berupaya memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) di kabupaten tersebut.
 
Hal ini seperti disampaikan Kepala Diskoperindag, Tarmis, saat diwawancara riaumandiri.co di kantornya, Rabu (26/7). Menurut Tarmis, pihaknya akan berupaya untuk memajukan pelaku UKM yang ada, meskipun tahun ini tidak ada anggaran untuk pembinaan dan pelatihan bagi para UKM, dikarenakan APBD Kuansing mengalami defisit.
 
"Memang tahun ini anggaran untuk melakukan pembinaa dan pelatihan para pengusaha UKM tersebut tidak ada, namun seadanya tetap kita lakukan pembinaan," ujarnya.
 
Menurut Tarmis, bukan berarti tidak ada anggaran membuat Pemerintah Daerah melalui Diskoperindag hanya diam saja,  tim dari Diskoperindag tetap akan turun langsung ke lapangan untuk memantau UKM mana saja yang perlu dibina. 
 
Sebab, tidak semua pengusaha UKM memahami tentang pengelolahan manajemen. Sedangkan pembinaan dan pedampingan ini akan dilaksanakan di tempat usaha masing - masing. 
 
"Saya akan memperintahkan tim untuk turun langsung memberikan binaan dan pendampingan kepada para UKM nantinya. Sehingga pelaku UKM dapat mengembangkan usahanya." ucapnya.
 
Saat ini produk unggulan UKM Kabupaten Kuantan Singingi berjumlah 21 macam, di antaranya 14 produk makanan, dan 7 jenis produk kerajinan yaitu, Gelamai, Wajik Takiak, Kue Pita, Dodol Tapai, Madu, Agar- agar kering, Kerupuk Tempe, Kerupuk Makaroni, Kerupuk Sagu, Kerupuk Kulit, Gula Aren, Wajik Lopur, Kare- kare, Kerupuk Ubi, Tenun atau Songket, Kain Batik Motif Kuansing, Miniatur Jalur, Kerajinan Bambu, Kopiah atau Peci, Kerajinan Kayu, dan Gantungan Kunci.
 
Salah satu produk UKM asal Kuansing
 
"Saya sangat bangga produk unggulan kita ini sudah ada 21 macam. Mudah- mudahan tahun depan produk unggulan ini dapat bertambah," ungkapnya.
 
Lanjut Tarmis, upaya lain yang akan dilakukan untuk memajukan dan mengenalkan hasil UKM Kuansing, yakni mengikuti acara iven - even besar atau Expo, seperti Batam Expo, Pekanbaru Expo, dan lain - lain. 
 
Sehingga dengan mengikutsertakan produk UKM ini dalam acara tersebut, tentu dapat mengenalkan produk UKM dari Kabupaten Kuansing secara luas, sebab dalam momen itu tidak hanya masyarakat provinsi Riau saja yang datang dan melihat melainkan masyarakat luar Provinsi pun juga ada.
 
Ditambahkannya, pada September mendatang, Diskoperindag akan mengikuti acara Riau Expo di Pekanbaru. Di sana, Kuansing akan membawa 21 produk unggulan dari UKM untuk diperkenalkan kepada masyarakat secara luas.
 
"Iya, kita akan mengikuti acara tersebut, karna momen- momen seperti sangat penting, ini salah satu upaya pengenalan produk ke masyarakat luar kabupaten atau masyarakat Provinsi Riau bahkan masyarakat luar Provinsi Riau, sehingga dapat mengetahui dan mencicipi produk makanan dan kerajinan UKM Kuansing," imbuhnya.
 
Istri Bupati Kuansing, Dra. Emi Safitri, saat mengenalkan batik kuansing diacara Bazaar UMKM di Pekanbaru
 
Sementara itu, di tempat terpisah, Andris, salah satu pengusaha UKM produk industri kreatif di Kecamatan Benai, mengatakan, rendahnya penjualan menyebabkan produksi usaha miliknya tak mengalami perkembangan yang signifikan. Menurutnta, harus ada kebijakan pemerintah dalam menyokong pemasaran.
 
"Selama ini memang saya terkendala di pemasaranya, karena konsumen yang datang membeli baru sebatas tetangga saja, oleh karena itu bisnis ini tak begitu bergairah," keluhnya.
 
Masalah klasik yang dihadapi pengusaha UKM yaitu, masalah modal dan pemasaran. Sehingga pemerintah dan perbankan harus mampu mendukung dengan kebijakan yang mampu membuat usaha jadi tumbuh.
 
"Perbankan lebih suka memberikan modal kepada pedagang, karena perputaran uangnya lebih lancar, sementara para produsen industri kreatif dan makanan di desa- desa karena menghadapi sulitnya pemasaran, sehingga perputaran uangnya tak begitu lancar. Saya harap pemerintah dan perbankan bisa membantu membuat suatu kebijakan positif kepada pengusaha UKM kecil seperti saya ini," pungkasnya.(advertorial)
 
Baca juga di Koran Haluan Riau
 
Reporter: Suandri
Editor: Nandra F Piliang