Musrenbang tidak Sekadar Berkumpul
SELATPANJANG (HR)- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Muzamil berharap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), bukan sekadar kangen-kangenan. Namun harus benar-benar menjadi ajang menampung dan mewujudkan usulan pembangunan desa.
Hal itu dikemukakan saat digelar Musrenbang tingkat Kecamatan Tebingtinggi Barat yang digelar di Kantor Camat Tebingtinggi baru-baru ini.
"Kegiatan Musrenbang ini diawali di tingkat desa yang menghasilkan usulan pembangunan yang diprioritaskan sebanyak 5 usulan. Dan usulan prioritas tersebut dilanjutkan ke Musrenbang kecamatan yang akan ditampung dengan usulan prioritas desa desa lainnya.
Jika tidak ada realisasinya, lebih baik Musrenbang ini tidak diadakan, jika hanya menyita waktu dan pikiran saja, dan satupun tidak ada yang dihasilkan,"ungkap Muzamil.
Wakil Ketua DPRD itu menambahkan bahwa kecamatan yang berjuluk tanah jantan itu pembangunannya sangat tidak merata meskipun sudah beberapa kali diadakan Musrenbang.
“Kecamatan Tebingtinggi barat terdapat 14 desa, dan sepertinya usulan pada Musrenbang tahun lalu ada yang tidak masuk menjadi skala prioritas dan akhirnya diusulkan kembali.
Seperti yang disampaikan Kades Kundur soal pembangunan jalan yang tak kunjung tak dikerjakan. Ketentuan seperti itu akan membuat masyarakat makin pesimis dan akan menilai bahwa Musrenbang itu tidak ada artinya jika tidak ada realisasi,” sebut Muzamil.
Muzamil juga meyinggungkan bahwa Musrenbang ini terkesan tidak siap untuk dilaksanakan, hal ini ditandai dengan tidak hadirnya beberapa pejabat, seperti Kepala Bappeda,camat,dan tidak hadirnya beberapa kepala desa.
Pada Musrenbang tersebut usulan yang disampaikan oleh beberapa kepala desa sangat beragam. Dan yang paling banyak diajukan adalah masalah pembangunan jalan dan pembangunan gedung sekolah.(ali)