Dumai (RIAUMANDIRI.co) - Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Dumai menyalurkan zakat konsumtif penunjang lebaran kepada 1.375 fakir dan miskin, Selasa (13/6/2017). Zakat juga disalurkan kepada pegawai negeri sipil yang ada di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

 

Wakil Ketua III Bidang Keuangan, Khairul Azmi, mengatakan, zakat bagi fakir miskin disalurkan melalui Kecamatan sedangkan untuk Pegawai Negeri Sipil disalurkan melalui OPD masing-masing yang memiliki penerima zakat.

 

Zakat itu, lanjutnya, sudah mulai disalurkan dan seminggu sebelum hari raya idul Fitri harus sudah selesai agar zakat yang disalurkan bisa dipergunakan oleh penerima untuk kebutuhan Lebaran.

 

"Kalau dibagikan jauh-jauh hari, kita takut dana itu dipergunakan untuk keperluan lainnya, sehingga bantuan itu tidak tepat sasaran. Dimana tujuan penyaluran zakat ini untuk membantu biaya Lebaran." Tambahnya

 

Dia mengatakan, zakat tersebut disalurkan kepada 1.375 orang penerima dengan kriteria yang sudah ditetapkan pihak BAZ seperti Fakir dan Miskin.

 

"Masing-masing akan menerima zakat konsumtif sebesar Rp 300 ribu rupiah. Selain memberikan uang tunai, BAZ juga menyerahkan 480 paket sembako senilai Rp 300 ribu rupiah kepada penerima dari OPD di lingkungan Pemko Dumai," terangnya

 

Zakat konsumtif ini disalurkan melalui program Dumai Peduli. "BAZ Kota Dumai punya lima program yaitu Dumai Cerdas, Dumai Peduli, Dumai Sehat, Dumai Takwa dan Dumai Makmur. Zakat konsumtif yang kita bagikan hari ini disalurkan melalui program Dumai Peduli." Paparnya

 

Agar zakat yang disalurkan tepat sasaran, menurut dia, BAZ Kota Dumai sudah melakukan validasi data. Dan kegiatan ini sudah menjadi program rutin BAZ menjelang Lebaran Idul Fitri untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu.

 

Terkait penerimaan zakat tahun ini, Khairul mengatakan, hingga Mei 2017 BAZ sudah mengumpulkan uang zakat sebesar Rp 1,3 milyar dari target 2,8 milyar di tahun 2017. Sedangkan pendapatan zakat tahun sebelumnya sebesar Rp 2,1 milyar.

 

"Sesuai program BAZ setiap tahunnya harus ada peningkatan pendapatan zakat sebesar 30 persen. Maka dari itu tahun ini kita targetkan pendapatan Zakat sebesar Rp 2,8 milyar, sedangkan tahun lalu (2016) 2,1 milyar. Mudah-mudahan target ini tercapai," harap Khairul

 

Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 14 Juni 2017

 

Reporter: Parno Sali

Editor: Nandra F Piliang