Pesantren Ramadhan UMRI, Wadah Pembinaan Soft Skill Bentuk Karakter Nan Optimis

Pesantren Ramadhan UMRI, Wadah Pembinaan Soft Skill Bentuk Karakter Nan Optimis
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Puluhan mahasiswa penerima beasiswa bidik misi dan bakti negeri Pemerintah Provinsi Riau di Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) ikuti pasantren ramadhan. Kegiatan ini merupakan bentuk dari pembinaan soft skill bagi mahasiswa.
 
Dikatakan Wakil Rektor I Umri, DR Taswin Yacob, bahwa kegiatan ini adalah bonus yang diberikan khusus penerima beasiswa. Artinya tidak semua mahasiswa menerimanya. Dengan harapan, sikap dan prestasi peserta akan lebih baik dari mahasiswa lainnya.
 
“Jadi hari ini bukan hanya membahas cara memperoleh nilai akademik yang baik. Tapi bagaimana mereka mendapat materi character building untuk membentuk karakternya. Mudah-mudahan pola pikir dan sikap yang awalnya pesimis berubah menjadi optimis. Sehingga mereka bisa menyelesaikan pendidikan sesuai dengan jatah waktu beasiswanya,” jelas DR Taswin kepada riaumandiri.co, Senin (5/6). 
 
Menurut Taswin, kegiatan ini sangat efektif untuk memotivasi mahasiswa, karena peserta beasiswa datang dari berbagai latar belakang. Misalnya penerima beasiswa bidik misi yang mana banyak dari anak kampung dan berlatar ekonomi miskin.
 
Pengamatan pihak kampus, ada di antara mereka yang kurang percaya diri. Karena itu, dalam pelatihan ini mereka dilatih bagaimana berkomunikasi yang baik. Ada juga materi al Islam kemuhamadiyahan. Yaitu bagaimana mereka menjalankan kehidupan sebagai kader muhammadiyah. 
 
“Disinilah mereka akan mempraktikkan ibadah dan cara bersikap. Sehingga nantinya mereka bisa berinteraksi di tengah masyarakat,” tuturnya.
 
Sementara itu, Sri Fitria, Ketua Panitia dan Kabiro Akademik Umri menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam enam hari. Dengan rincian tiga hari dalam bentuk pemberian materi pembangunan karakter. Kemudian tiga hari selanjutnya berupa praktikum.
 
Menghadirkan narasumber dari Exist spritual and motivation consulting Surabaya, mahasiswa akan menjalani berbagai permainan, motivasi, praktik ibadah, sholat, wudhu dan cara bersikap.
 
Peserta, kata Sri, sebanyak 165 orang dari penerima beasiswa bidik misi 2016 dan beasiswa bakti negeri dari Pemprov Riau. Penerima beasiswa jadi sasaran karena dana itu memang dianggarkan untuk mereka.
 
“Diharapkan usai mengikuti kegiatan tersebut mahasiswa ini punya pemikiran dan soft skill yang berbeda dengan mahasiswa yang tak mengikuti pelatihan,” paparnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 06 Juni 2017
 
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang