Wawako Safari Ramadhan di Mushalla Nur Haddad, Serahkan Bantuan Rp 12,5 Juta

Wawako Safari Ramadhan di Mushalla Nur Haddad, Serahkan Bantuan Rp 12,5 Juta
DUMAI (RIAUMANDIRI.co) - Sesuai agenda Pemerintah Kota Dumai, safari ramadhan perdana dilakukan pada Rabu ( 31/5/2017) oleh Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo, dan rombongan. Safari perdana ini dimulai di Mushalla Nur Haddad, Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat. 
 
Dikesempatan itu, Plt Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Hadiono didampingi Wawako menyerahkan Rp 12,5 juta kepada pengurus Mushalla untuk pembangunan tempat ibadah yang tengah dilaksanakan tersebut.
 
Turut dalam rombongan Safari Wawako tersebut, Dwi Tunjung Sari Suharjo, Kemenag H. Syafwan, Plt Asisten I H Syamsuddin, Anggota DPRD Dumai Supriyanto, Syarifah, Kadinkes Faisal SKM, Kadisparpora Fauzi Efrizal, Plt Bappeda Muhammad Syafi'i, Plt Kadis PUPR Syahminan, Kepala Kesbangpol Linmas HM. Abduh, Plt Kabag Humas Riski Kurniawan, Camat Dumai Barat Zulfahren, Sekcam Dumai Barat Nasib dan Lurah Purnama Zembrizon. 
 
Pada sambutannya, Eko Suharjo yang juga mantan anggota DPRD Riau ini menyebutkan pada kesempatan yang sama Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS melakukan safari ramadhan di Gurun Panjang. 
 
"Safari di tempat ini sebenarnya diluar jadwal Pemko Dumai, namun demikian tidak mengurangi makna safari itu sendiri, dan di sini Plt Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Hadiono, akan menyampaikan bantuan Rp12,5 juta untuk Mushalla Nur Haddad ini," sebut Eko Suharjo. 
 
Dihadapan puluhan jemaah Mushalla, Eko Suharjo menghaturkan maaf karena dalam 1 tahun 4 bulan bertugas, menyadari belum banyak yang dilakukan untuk memenuhi janji politik, dia menyebutkan bahwa dirinya di tahun pertama ini hanya melaksanakan anggaran yang telah disusun sebelumnya.
 
"Kami mohon maaf karena belum dapat memenuhi janji politik, beri kami waktu untuk merealisasikan, " pintanya.
 
Sementara itu, Kepala Kemenag Dumai H. Syafwan yang memberikan tausiah, mengupas soal keutamaan ramadhan. Selain itu, dia membeberkan pendidikan agama di Dumai khususnya dan Indonesia umumnya belum mendapat porsi yang sebenarnya, terutama soal jam pelajaran agama yang dinilai masih minim.
 
Begitu juga soal fasilitas, jika dibandingkan dengan daerah lain di Riau, fasilitas pendidikan agama di Dumai jauh ketinggalan. Dicontohkan di Rohul Pesantren salafiah ada sebanyak 82 sedang di Dumai hanya 3 pesantren saja.
 
Untuk Mushalla Nur Haddad sendiri yang kini masih dalam tahap pembangunan perluasan yang baru 30 persen banyak memerlukan dana, Musholla tersebut sebenarnya dibangun di tahun 1989, karena bangunan sudah dirasa sempit di tahun 2014 dilakukan pelebaran dengan ukuran 11 x 11 meter, dan kondisinya saat ini masih berlantai pasir, sementara jarak ke Masjid lainnya sekitar 1.000 meter, bagi 80 KK Mushalla Nur Haddad sangat dibutuhkan. 
 
"Adanya bantuan ini sangat membantu mengansur pembangunan Mushalla ini, terimakasih kepada Wakil Walikota Dumai  bapak Eko Suharjo dan rombongan yang telah memperhatikan Mushalla kami," ungkap Suroso pengurus Mushalla Nur Haddad penuh syukur.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 02 Juni 2017
 
Reporter: Parno Sali
Editor: Nandra F Piliang