Pelaku Curanmor yang Kerap Beraksi di Inhil Dibekuk Polisi

Pelaku Curanmor yang Kerap Beraksi di Inhil Dibekuk Polisi
TEMBILAHAN (RIAUMANDIRI.co) - Setelah aksinya di belasan TKP di Kabupaten Indragiri Hilir berjalan mulus, akhirnya pelaku pencurian sepeda motor yang kerap meresahkan ini diamankan aparat kepolisian. 
 
Syaf alias Adeng (19) seorang pengangguran, dibekuk Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Inhil, berkerjasama dengan Unit Opsnal Polsek Tembilahan Hulu di depan sebuah Toko yang berada di Jalan Gerilya Parit 7 Tembilahan Hulu, yang tidak jauh dari alamat rumahnya, Minggu (7/5) sekitar pukul 19.00 WIB. 
 
Kapolres Inhil melalui Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Arry Prasetyo menjelaskan, jejak Residivis Curanmor pada tahun 2013 ini tercium,setelah Unit Opsnal Sat Reskrim melakukan penyelidikan terhadap peristiwa kehilangan satu unit Suzuki Satria FU BM 5669 GO, milik Hindari (34) Minggu lalu. 
 
Dari penyelidikan tersebut, didapat petunjuk yang mengarah kepada terduga pelaku Syaf. Kemudian pelaku terlihat berada di depan sebuah toko di Jalan Telaga Biru Parit 8 Kecamatan Tembilahan Hulu.
 
"Unit Opsnal yang dipimpin oleh Kasat Reskrim mendatangi pelaku untuk dilakukan penangkapan, namun pelaku melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, sehingga akhirnya dilakukan tindakan tegas dan terukur berupa tembakan ke kaki kanan pelaku," ungkapnya, Selasa (9/5).
 
Setelah diobati, lanjutnya, pelaku kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap dirinya dan pengembangan kasus lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, ternyata Syaf beraksi di 14 TKP di beberapa lokasi di Tembilahan dan Kecamatan lainnya di Inhil. 
 
Aksi tersebut dilakukan pelaku bersama dua rekannya yakni Yan dan Ad. Keduanya saat ini masuk DPO. Kendaraan-kendaraan yang dicuri menurut pengakuan tersangka dijual kepada Jo dan He. Mereka juga kini menjadi DPO. 
 
Adapun modus pelaku mengambil sepeda motor para korban adalah dengan cara didorong selanjutnya di tempat sepi, pelaku membakar kabel kunci kontak dan kemudian menyalakan mesin sepeda motor.
 
Reporter: Agus Ramli
Editor: Nandra F Piliang