Generasi Siak Penghafal Al-Quran

Generasi Siak Penghafal Al-Quran
SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Madrasah Ibtidaiyah (MI) As Sidiqiyah Siak melaksanakan wisuda Tahfidz Juz 30, Sabtu (6/5). Para pelajar memakai seragam dan toga untuk diwisuda, yang berasal dari kelas 2 sampai kelas 5.
 
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati H Alfedri, Camat Siak Aditya CA, Kakan Kemenag Kabupaten Siak Muharom, Kadis Dikbud Siak Kadri Yafis, Pengawas Madrasah Ibtidaiyah, Kepala Sekolah, Ketua dan Pengurus Yayasan As Sidiqiyah dan wali murid.
 
Tampak ruangan Aula MI itu dipadati oleh wali murid dan tamu undangan yang ingin menyaksikan khatam juz 30 angkatan ini.
 
Menurut Kepala MI As Sidiqiyah Siak, Idris, peringatan Milad tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini, pihaknya akan mewisuda 45 orang anak yang telah selesai atau khatam hafalan Juz 30. Sebuah perjuangan dan usaha yang maksimal dilakukan oleh murid-muridnya.
 
"Sebelumnya mereka telah melewati serangkaian ujian Munaqasah Tahfiz, yang diuji oleh guru pembimbing hafalannya. Ujian tersebut berlangsung pada 23 Maret sampai 4 Mei 2017 lalu, yang terdiri dari 8 gelombang," ujarnya.
 
Memasuki usia yang ke 5, MI ini mulai berkembang, dengan jumlah siswa yang awalnya dari  55 murid dan saat ini sudah berjumlah 504 orang. MI As Sidiqiyah saat ini, sudah memiliki kelas jauh yang ada di kecamatan Mempura dengan jumlah murid sebanyak 47 orang.
 
Sementara itu, Wakil Bupati Siak Alfedri dalam sambutannya mengatakan, pemerintah Kabupaten Siak komit untuk memajukan pendidikan. Sesuai dengan salah satu misi pembangunan Kabupaten Siak mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak, beriman dan bertaqwa dan berbudaya melayu.
 
"Oleh karena, usai umroh ini, Bupati Siak singgah ke Universitas King Abdul Azis di Jedah Arab Saudi, dalam rangka untuk menjalin kerjasama. Artinya, jika ada putra-putri Siak yang berprestasi dan hafal qur’an, insya Allah bisa belajar atau kuliah di sana melalui program bea siswa," ungkapnya.
 
Seperti diketahui, Pemkab Siak sudah melakukan kerjasama dengan sejumlah pesantren yang ada di pulau Jawa, dan mendirikan rumah tahfiz.
 
 “Ini adalah azam dari kami berdua, bersama tokoh agama dan Kemenag untuk memajukan sumber daya manusia, dan membuat ribuan generasi muda berakhlak yang hafal qur’an,” ujarnya.
 
Wabup meminta menjadikan Al Quran sebagai pegangan hidup bagi para siswa. Dengan mendekatkan diri kepada Al Quran menjadi pedoman hidup, diharapkan senantiasa mendapat hidayah dalam mengarungi kehidupan.
 
"Kemudian suatu saat nanti anak-anak yang diwisuda hari ini hafal 30 juz dan di masa depan dari Negeri Istana ini muncul ulama-ulama besar penafsir qur’an," pungkasnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 8 Mei 2017
 
Reporter: Sugianto
Editor: Nandra F Piliang