Jatuh dari Kapal, Nelayan Tewas Saat Angin Kencang dan Ombak Besar

Jatuh dari Kapal, Nelayan Tewas Saat Angin Kencang dan Ombak Besar
PANIPAHAN (RIAUMANDIRI.co) - Sudarwadji, nelayan asal Sungai Tanjung, Kabupaten Labusel, Sumatera Utara, tewas di lampu merah line kapal perairan Pulau Jemur, Kepenghuluan, Pasir Limau Kapas- Kabupaten Rohil. Pria 55 tahun ini tewas setelah tercebur ke laut usai melakukan penarikan jaring kapal, Rabu (26/4) malam sekira pukul 21.30.
 
Kapolres Rohil AKBP Posma Lubis Sik saat dikonfirmasi riaumandiri.co melalui Kasubag Humas Aiptu Pangeran Chery, Kamis (27/4) membenarkan kejadian tersebut.
 
Diterangkan Chery, pada Rabu kamarin, sekira pukul 21.30 WIB, korban dan rekan-rekannya ingin menarik jaring yang telah dilabuhkan. Hal itu dilakukan karena angin kencang dan ombak besar melanda kawasan tersebut.
 
Setelah selesai menarik jaring, korban tiba-tiba terjatuh ke laut. Melihat kejadian itu, rekan kerja korban yang bernama Fauji langsung menarik korban dan menaikan ke atas kapal. Setelah berhasil menarik korban ke atas kapal, tiba - tiba korban mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan buih dari mulut serta hidung.
 
Tidak lama setelah peristiwa tersebut, kemudian korban diketahui meninggal dunia. Atas kejadian itu, kapten kapal, Basirun, memerintahkan agar sesegera mungkin menarik semua jaring ke dalam kapal.
 
Setelah selesai jaring di tarik, Basirun langsung meninggalkan TKP menuju Panipahan untuk minta pertolongan, karna untuk ke Tanjung Balai Asahan tidak memungkinkan, karna jauh dan gelombang laut sedang tinggi.
 
"Sesampainya di Panipahan, korban langsung dibawa ke puskesmas Panipahan guna pemeriksaan  lebih lanjut. Namun pihak puskesmas mengatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Jasad korban dibawa ke rumah duka dengan menggunakan jalur darat," pungkas Chery.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 28 April 2017
 
Reporter: Jhoni Rohil
Editor: Nandra F Piliang