Pengusaha Singapura Minati Kopi Luwak dan Sagu dari Meranti

Pengusaha Singapura Minati Kopi Luwak dan Sagu dari Meranti
BATAM (RIAUMANDIRI.co) – Keikutsertaan sejumlah usaha kecil menengah (UKM) dari Kepulauan Meranti di Batam Trade Expo 2017 menarik perhatian pengusaha asal Singapura, Kamis (13/4), di Kepri Mall, Batam. Rombongan pengusaha negeri jiran itu mengaku tertarik dengan nikmatnya rasa kopi luwak Nurjaya dan kelezatan mie sagu. 
 
Rombongan ini dipimpin Mr Royce Yeo, CEO JR Pacific Managemen Co, bersama empat rekannya. Selain melihat langsung produk yang dipamerkan, mereka juga menyatakan keinginan untuk berkunjung ke Meranti, dan melihat langsung peluang-peluang investasi di sana. 
 
“Saya sudah mencoba kopi Luwak Nurjaya dan rasanya sangat nikmat. Kami akan membawa kopi Luwak dan mie sagu untuk pameran Food and Wine yang akan kami laksanakan akhir bulan ini,” ungkap Mr Royce. 
 
Kedatangan pengusaha Singapura ini disambut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kepulauan Meranti Dr Aready, Sekretaris Disperindagkop Ramdan, dan Kabid Perindustrian Disperindagkop Rudi Alhasan. Tampak mendampingi para pelaku UKM di antaranya Nyoto, pelaku usaha Kopi Luwak Nurjaya. 
 
“Kita menyambut baik kunjungan pengusaha Singapura ke stand pameran kita di Batam Expo ini. Semula para pengusaha ini menghubungi kami untuk menanyakan potensi kuliner yang dimiliki Kepulauan Meranti. Saat itu kita sebut soal sagu yang akan kita tampilkan di pameran ini sehingga mereka sangat tertarik untuk datang melihat langsung,” ungkap Kabid Perindustrian Disperindagkop Rudi Alhasan. 
 
Rudi menambahkan para pengusaha tersebut bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Kebanyakan produk mereka dipasarkan di China. “Mereka akan menggelar festival makanan dan minuman internasional di Shanghai akhir bulan ini dan mereka sedang mengumpulkan jenis-jenis makanan nusantara untuk dipamerkan di sana,” katanya. 
 
Sementara itu Mr Royce menyatakan setelah melihat produk yang ditampilkan di stand expo, pihaknya berencana dalam waktu dekat akan berkunjung ke Meranti. “Kami akan melihat langsung potensi kopi Luwak dan makanan dari sagu. Saya rasa produk ini peluang pasarnya sangat bagus namun produksinya masih kecil,” kata dia. 
 
Sebelumnya Rudi juga menjelaskan dalam Expo tersebut BPMPPT bekerjasama dengan Disperindagkop memamerkan berbagai produk industri kecil dan menengah (IKM). Di antaranya produk kerajinan, kuliner, dan potensi peluang usaha. 
 
“Kita membawa serta empat pelaku usaha kecil dalam pameran ini yakni pelaku UKM kopi luwak, makanan dari sagu, dan kerajinan dan kulit batang sagu. Selain makanan sagu, kerajinan dan kulit sagu sangat menarik perhatian karena pengrajin kita sudah bisa mengolah kulit sagu menjadi perabotan,” terang dia. 
 
Expo itu sendiri berlangsung hingga tiga hari ke depan. Sejumlah daerah dan badan usaha ambil bagian seperti Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Aceh. Juga stand dari BPJS dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 15 April 2017
 
Reporter: Azwin Naem
Editor: Nandra F Piliang